25. Jian Pergi

2.9K 141 12
                                    

Di sepanjang jalan mereka hanya berdiam diri. Jian mengoweskan sepeda dengan perlahan lahan dia ingin berlama lama di jalan menunggu indah membuka suara. Karena tingkahnya tadi membuatnya penasaran. Apalagi, dia melihat indah sedang di peluk oleh reygan tadi.

"lo kenapa gak bilang, sih!" ketus jian mulai membuka suara.

"bilang apa?" dingin indah menjawab pertanyaan jian.

Jian berdecak. "iya gak bilang kalo lo tadi di peluk sama si reygan. Di peluk nya di sekolah lagi, emangnya gak tau tempat ya lo berdua!" marah jian.

Indah menghela nafasnya, dia masih terkejut dengan ucapan reygan tadi. Apakah anak itu serius berbicara seperti itu.

"ha??"

"hahaha maaf kak. Aku cuma bercanda doang kok, tapi kalo kaka mau aku bersedia."

"indah!"

Indah terkejut saat nama nya di panggil dengan kencang dan lantang oleh jian. Jian kesal karena indah tidak merespon nya lagi.

"apa?"

"lo kenapa sih?! Gak jelas banget hari ini.  Emangnya gue salah apa lagi? Perasaan tadi gak ada yang godain gue." sinis jian

Indah terdiam. Haruskah dia bercerita bahwa hari ini dia sedang memikirkan tentang kematian harumi, dan mencurigai jian sebagai pelakunya tapi pastinya nanti jian akan marah jika dia menuduhnya seperti ini.

Tapi jika dipikir pikir, jian tidak mungkin marah juga kalo dia emang bukan pelaku yang sebenarnya, jadi indah memutuskan untuk bercerita saja daripada menyembunyikan nya seperti ini.

"aku, aku mikirin harumi."

Jian mengerutkan dahinya. "ngapain mikirin dia? Dia udah mati sekarang." jawab jian

"bukan gitu, aku penasaran aja sama kematian dia, memangnya kematian dia itu disebabkan apa?" tanya indah kepada  jian

"ya bunuh diri lah, lo liat sendiri kan dia gantung diri." ketus jian tidak senang jika indah membicarakan tentang harumi lagi.

Indah menggeleng pelan. "bukan, kenapa perutnya keluar darah? Kan kata nya juga dia terkena luka tusukan,  jadi mustahil dia gantung diri."ucap indah yakin

Jian menghela napasnya dengan kasar dan sabar. "dia itu penyakit,  gue gak tau nama penyakitnya apa terakhir gue ketemu dia,  dia bilang penyakit nya ini bisa bikin hidupnya gak bertahan lama, ya itu mungkin salah satu  penyebab kematian nya."

Indah terdiam, dia masih ragu dan belum percaya. "hmm.. Tapi, kamu.."

"apa?"

"kamu sama dia udah gak ada apa apa lagi kan? Kamu pernah mukulin dia? Kamu pernah bikin dia sakit? Kamu pernah juga bikin dia.. Bikin dia kehilangan sesuatu yang berharga dari nya??" indah terus mendesak jian

Jian memberhentikan sepeda nya dipinggir jalan secara tiba tiba membuat indah kebingungan. Jian menghadap indah dengan tatapan malas nya, dia tidak mengerti lagi dengan indah yang sedang penasaran dengan kematian harumi yang jelas jelas sudah ditemukan penyebab kematian Harumi oleh polisi adalah bunuh diri dan faktor penyebab dari penyakitnya.

MMTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang