08. 🔞

46.8K 266 15
                                    

Cheska memencet bell rumah jian, saat dia berdiri didepan pintu rumah jian, menunggu jian membuka pintu. Dia melihat nadia datang dengan seragam sekolah juga.

"eh elo, mau bareng sama jian juga?" tanya nadia saat melihat cheska juga ada dirumah jian.

Cheska menggangguk pelan.

"udah pencet bell nya belum?" tanya nadia kepada cheska. Cheska langsung menjawab iya dengan singkat.

"lo masih marah ya sama gua?, maafin gua ya karena dulu gua pernah selingkuh dari lo sama jian."pelan nadia.

Nadia adalah mantan pacar cheska, tapi mereka putus karena nadia lebih memilih jian ketimbang cheska. Entah apa itu alasan nya. Padahal cheska lebih kaya daripada jian.

"nggak. B aja sih gua mah." ucap dingin cheska menatap malas ke nadia.

Kemudian pintu terbuka,terlihatlah jian yang sudah rapi memakai seragam pun tersenyum saat melihat ada nadia di depan pintu rumah nya.

"Mana indah?" tanya cheska langsung ke jian

Nadia mengerutkan dahinya, mengapa cheska menanyakan tentang indah di rumah jian?, apakah jian dan indah tinggal bersama?

"Loh? Indah ada disini juga?" tanya bingung nadia.

Jian mengangguk. "iya sayang, dia cuma ngindep sementara doang kok." alasan jian.

"jangan jangan kamu sama dia semalam, ngewe?! " ujar nadia mulai marah.

Jian menggeleng. "ya enggak lah sayang. Siapa juga yang mau ngewe sama cewek bisu kaya dia sih?!" sinis jian.

Cheska menatap jian dengan tajam. "gue." sahut cheska. Membuat jian dan nadia menatapnya dengan terkejut.

Indah datang di belakang punggung jian. Dia tidak tau bahwa ada cheska dan nadia di depan pintu, karena badan jian menghalangi keberadaan mereka.

Indah menepuk pelan lengan jian. Dan membuat jian menoleh dengan tanda tanya dan memasang wajah datarnya setelah melihat indah yang menyentuh lengan nya.

"apan?"

"ini, seragam nya tidak muat." lirih indah sibuk mengancingkan seragam sekolah nya yang tidak sampai terkancingi karena terhalang dengan dua gudukan indah.

Jian meneguk ludahnya melihat payudara indah sebagai halangan untuk mengancingi seragam nya. Karena itu bukan seragam milik indah, melainkan seragam milik teman yang sudah lulus.

Jian berdecak, lalu menoleh ke arah cheska dan nadia yang sedang mengobrol. Kemudian dia menatap indah lagi, sedangkan indah berusaha sebisa mungkin mengacingi seragam nya. Namun, jika di paksakan kancing seragam nya akan copot.

"kalian duluan aja berangkat nya." ujar jian kepada nadia dan cheska.

Mendengar jian sedang berbicara dengan seseorang, indah ingin menemui orang itu, tapi di tahan oleh jian dari belakang punggung nya. Membuat indah tidak bisa keluar dan melihat dengan siapa jian berbicara.

"lah? Orang gua mau bareng indah." sinis cheska menatap jian.

Tangan jian sibuk menahan indah agar tidak keluar.

"cheska?" batin indah saat mendengar suara cheska. Dia ingin sekali menemui cheska namun, tangan jian terus menahan lengan nya.

"tau ih sayang, aku kan mau bareng sama kamu juga." sinis nadia juga menatap jian

Jian berdecak sambil menghela napasnya. "gua lama. Gua mau ke kamar mandi dulu. Pasti kalian tau kan gua mau ngapain." ujar jian dengan gugup.

"ck. Sayang. Kalo kamu mau ngewe, mending sama aku aja nanti di mobil atau di kelas." ujar nadia memanyunkan bibirnya.

MMTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang