28. Rasa Cinta 🔞⚠️

23.2K 256 36
                                    

Indah mulai mengeluarkan air mata saat jian melangkah mundur sambil menatap ke arahnya. Dia menggelengkan kepalanya saat jian berbalik badan untuk membuka pintu untuk keluar.

Dengan cepat indah berlari dan memeluk laki laki itu dari belakang sembari menangis kencang di dalam punggung jian, dia eratkan kedua tangan nya memeluk perut jian.

Jian yang tadinya mulai menangis terkejut saat seseorang tiba tiba memeluknya dari belakang.

"aku mohon, kamu jangan pergi!"

indah semakin menangis dengan kencang dan menambah erat memeluk perut jian sedangkan jian berusaha tidak mengeluarkan air mata baru kali ini dia merasakan sedih banget untuk meninggalkan seorang wanita.

"Aku emang cewek biasa, sangat biasa.  Bahkan semua orang pasti malu miliki aku, tapi aku cuma mau jujur sama perasaan aku."

"kalo aku sebenarnya CINTA KAMU!"

Jian masih diam. Sedangkan indah perlahan lahan melepas pelukan nya dan berhenti menangis karena tidak ada jawaban apa pun dari jian. Indah tersenyum tipis dia sudah menduga bahwa tentang perasaan nya tidak akan dianggap penting oleh jian.

Indah menghapus air matanya walau dia tidak akan pernah bisa menjadi milik jian yang sesungguhnya. dia mengangguk paham lalu tersenyum menatap punggung laki laki itu yang masih setia berdiri di hadapan nya.

"oke, makasih udah mau denger pengakuan aku. Aku tau kok jawaban nya." ujar indah diakhir katanya dia terkekeh berusaha mengkuatkan hatinya.

"kamu boleh pergi. Pasti kamu juga akan mau sama aku, aku cewek yang murahan kan kata kamu?, ya aku memang murahan banget ya hehehe. Aku emang Bego!" ujar pelan indah mengetok getok pelan kepala nya.

Dia sudah gila, berani sekali menyatakan cinta kepada jian. Laki laki yang terkenal suka mempermainkan hati wanita, mungkin indah sudah berfikir setelah jian mengetahui tentang perasaan nya jian akan memanfaatkan nya untuk menjadi korban selanjutnya.

"terimakasih jian, aku sudah bisa menebus dosa dosa aku ke kamu. Mulai sekarang, kamu dan aku tidak ada apa apa lagi. Dan mulai detik ini juga mari memulai kehidupan masing masing."

"anggap selama ini kita tidak saling mengenal." lanjut indah mulai menutup mulutnya agar menahan suara tangisan nya.

Jian terus saja diam dan tak kunjung membalikkan badan atau paling tidak dia langsung pergi saja daripada masih berdiri dan membuat indah terus berharap kepadanya.

"kamu gak apa apa kan keluar sendiri? Aku mau ke kamar dulu, maaf gak bisa nunggu kamu sampai keluar. Hari ini aku sangat lelah." ujar pelan indah menghapus air matanya meski air matanya terus mengalir dari mata.

Saat indah membalikkan badan untuk pergi ke kamar, jian langsung menarik lengan indah dan menarik ke dalam pelukan nya membuat indah terkejut mendapat perlakuan seperti itu.

Jian memeluk indah sambil menangis dan memejamkan mata. Dia malu menangis di depan indah, sedaritadi dia terdiam hanya untuk menahan tangisan nya.

Indah pun begitu, dia memeluk erat jian melampiaskan rasa rindu dan sayang nya kepada jian. Dia tidak menyangka jian akan memeluknya seperti ini setelah mendengar pengakuan nya.

"jangan pergi." pinta indah pelan masih memeluk jian.

Jian mengangguk. "gua gak akan pergi, gue akan selalu ada di sini buat lu." jawab jian.

Indah mengangguk.

Jian melepaskan pelukan nya lalu menatap mata indah yang sudah basah dibasahi oleh air mata. Mengelap air mata indah menggunakan telapak tangan nya.

MMTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang