1. 🦋

4.2K 137 3
                                    

Jam masih menunjukkan pagi hari namun ada beberapa mahasiswa yang berkerliaran karena jam mata kuliah yang berbeda-beda

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Jam masih menunjukkan pagi hari namun ada beberapa mahasiswa yang berkerliaran karena jam mata kuliah yang berbeda-beda. Ketua BEM mengambil selembaran kertas dan memajangnya di papan buletin. Puluhan kertas formulir juga telah ia siapkan ditaruh di meja ruang BEM. Suasana Neocity University dihebohkan dengan papan buletin yang dipajang di depan ruang BEM. Para mahasiswa dan mahasiswi berkumpul untuk melihat dan membaca pengumuman itu. Seorang pria berparas mungil dengan kulit seputih susu itu berjalan sedikit berlari menuju papan buletin. Kakinya yang berjinjit dan badannya yang terhimpit itu membuatnya terlihat seperti anak kecil. Sangat memggemaskan. Namun dibalik parasnya yang terlihat imut dan polos, sifatnya sangat berbanding terbalik.

"Minggir! Gue juga mau liat!" Pria mungil itu berusaha menyingkirkan salah satu mahasiswa yang berbadan tinggi dan besar yang menghalangi papan buletin itu. Mahasiswa itu langsung menatap tak suka ke arah pria mungil itu, lalu langsung pergi meninggalkan papan buletin itu. Pria kecil akhirnya bisa melihat secara leluasa pengumuman yang terpampang itu.

 Pria kecil akhirnya bisa melihat secara leluasa pengumuman yang terpampang itu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Setelah membaca pengumuman tersebut, pria mungil itu langsung berbinar. Ia tidak akan menyia-nyiakan kesempatan ini. Sudah lima semester ia mengikuti UKM (Unit Kegiatan Mahasiswa) band dan belum sama sekali merasakan tampil di hadapan orang banyak. Ia membayangkan dirinya tampil di atas panggung dihadapan banyak orang yang bersorak kagum padanya. Namun lamunannya langsung buyar ketika sahabatnya meneriakinya dari kejauan.

"Do! Dorriel!" Nama pria mungil itu adalah Kim Dorriel yang sering dipanggil Do oleh teman-temannya. Ia menoleh ke sumber suara dan mendapati kedua sahabatnya sedang memakan es krim dengan berceceran seperti anak kecil.

"Apa?" Lagi lagi, Dorriel sedikit ketus menjawab sahabatnya sambil menghampirinya.

"Lo dari mana sih? Gue sama Rens nyariin lo pengen ngajakin ke kantin bareng. Si Dery juga ngilang pasti tuh anak lagi sama Luki," ujar Lee Haican, salah satu sahabat Dorriel yang menurut Dorriel sangat menyebalkan.

"Gue barusan liat papan buletin. Tiga bulan lagi ada acara ulang tahun kampus. Gue pengen daftarin band kita buat tampil." Dorriel langsung tersenyum membayangkan ia akan tampil di hadapan seluruh mahasiswa.

𝐌𝐲 𝐄𝐧𝐞𝐦𝐲, 𝐌𝐲 𝐋𝐨𝐯𝐞 || Johndo || END ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang