9. 🦋

769 63 0
                                    

Pagi itu sekitar jam delapan lewat, Dorriel kembali mengerucutkan bibirnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Pagi itu sekitar jam delapan lewat, Dorriel kembali mengerucutkan bibirnya. Ia baru saja datang ke kampusnya. Sebenarnya ini hari libur kuliah namun ia tetap masuk hanya untuk mengumpulkan tugas yang semalam menggerogoti otaknya. Ia juga ada latihan band saat ini. Banyak teman sekelasnya yang sudah mengumpulkan lalu pulang begitu saja. Setelah mengumpulkan miliknya, Dorriel terduduk di kursi pinggir lapangan menunggu tiga sahabatnya itu. Hampir setengah jam, akhirnya ketiga sahabatnya itu datang. Hari ini tumben Dery bersama mereka, mungkin efek ditegur oleh kedua sahabatnya itu.

"Lama banget lo semua." Cibir Dorriel sambil menatap malas kearah sahabatnya itu.

"Sorry. Lo kali yang terlalu cepet dateng." Rens tersenyum lebar memperlihatkan giginya.

"Tumben Dery sama kita. Biasanya sama Luki dan kawan-kawan." Dorriel menatap sinis ke Dery.

"Iya nih Luki belum bangun jir daritadi gue telepon. Pasti dia begadang main game!" Dery menunjukkan ponselnya ke arah Dorriel.

"Eh itu telapak tangan lo kenapa Do?" Haican yang tidak sengaja melihat telapak tangan dorriel yang terluka lecet itu langsung terlihat panik.

"Oh ini. Gue lupa ceritain ke lo. Jadi semalem..." Dorriel menjelaskan secara rinci kejadian yang terjadi semalam. Haican, Rens, dan Dery terkejut dengan perkataan Dorriel.

"Anjing bgt si Jo! Jangan-jangan Luki juga ikut-ikutan makanya dia sampe sekarang belom bangun!" Dery berteriak heboh lalu langsung mengirim pesan suara kepada Luki.

"Buset waktu itu lo ditolongin, sekarang kok Jo malah ninggalin lo gitu aja dah?" ujar Rens yang langsung memegang telapak tangan Dorriel untuk mengecek lukanya.

"Dulu kan dia belom tau kalo itu gue. Awas aja nih anak." Dorriel berwajah Datar sambil mengepalkan kedua tangannya.

"Dendamin aja Do. Kalo di diemin dia makin seenaknya aja. Gue nyesel banget suka sama dia kalo ternyata sikap dia kek gini! Dia hampir nyelakain lo Do! Eh bentar keknya gue tadi dirumah liat SG Jo dia jam 3 pagi kek sama temen-temennya gitu di mobil. Fix keknya mereka balapan. Dia juga ngetag Luki. " Haican ikut tersulut emosinya. Lalu memperlihatkan SG Johnathan.

 Lalu memperlihatkan SG Johnathan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
𝐌𝐲 𝐄𝐧𝐞𝐦𝐲, 𝐌𝐲 𝐋𝐨𝐯𝐞 || Johndo || END ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang