Johnathan pulang ke rumahnya dengan senyum yang cemerlang. Bagaimana tidak? Ia sudah mendapat lampu hijau dari bundanya Dorriel. Hanya tinggal menunggu Dorriel untuk membuka hati untuknya. Tanpa menghilangkan senyumannya, Johnathan bergegas ke kamarnya lalu mengambil foto Dorriel saat SMA yang sampai saat ini masih disimpannya.
"Gak terasa ya selama itu gue suka sama lo, Do." Gumam Johnathan.
"Gue kaget pas ketemu lo di papan buletin tentang ulang tahun kampus. Gue kaget banget sampe gue gak bisa ngomong apa-apa ke lo. Gue inget banget lo marahin gue gara-gara gue ngalingin lo." Johnathan sedikit tertawa mengingat kejadian saat ia secara tidak sengaja bertemu lagi dengan Dorriel.
Johnathan teringat bahwa ia harus memberikan evaluasi terhadap latihan basketnya. Ia langsung membuka ponselnya.
Setelah memberikan evaluasi, Johnathan kembali membuka grup bersama sahabatnya sekedar untuk pamer bahwa ia telah direstui.
Johnathan memikirkan perkataan terakhir dari Luki. Bisa saja kan memang benar bahwa Dorriel juga mencintainya?
.
━━━━━━
.
Jam sudah menunjukkan tengah malam. Dorriel kesulitan untuk tidur. Berkali-kali mencoba mendengarkan podcast, lagu, ataupun menonton film masih saja membuatnya belum tertidur. Tiba-tiba ponselnya bergetar lalu ia membukanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
𝐌𝐲 𝐄𝐧𝐞𝐦𝐲, 𝐌𝐲 𝐋𝐨𝐯𝐞 || Johndo || END ✔
Fanfiction𝐀𝐧𝐭𝐚𝐫𝐚 𝐤𝐞𝐭𝐮𝐦 𝐛𝐚𝐧𝐝 𝐃𝐨 𝐝𝐚𝐧 𝐤𝐞𝐭𝐮𝐦 𝐛𝐚𝐬𝐤𝐞𝐭 𝐉𝐨 𝐲𝐚𝐧𝐠 𝐛𝐞𝐫𝐭𝐞𝐧𝐠𝐤𝐚𝐫 𝐤𝐚𝐫𝐞𝐧𝐚 𝐬𝐮𝐚𝐭𝐮 𝐤𝐞𝐣𝐚𝐝𝐢𝐚𝐧 𝐲𝐚𝐧𝐠 𝐭𝐢𝐝𝐚𝐤 𝐝𝐢𝐬𝐞𝐧𝐠𝐚𝐣𝐚. 𝐊𝐞𝐝𝐮𝐚𝐧𝐲𝐚 𝐦𝐞𝐦𝐮𝐭𝐮𝐬𝐤𝐚𝐧 𝐮𝐧𝐭𝐮𝐤 𝐬𝐚𝐥𝐢𝐧𝐠 𝐝...