19. 🦋

702 57 1
                                    

Besok paginya di papan buletin Neo City University terpampang sebuah pengumuman UTS

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Besok paginya di papan buletin Neo City University terpampang sebuah pengumuman UTS. Dorriel, Haican, Rens, dan Dery membaca pengumuman itu dengan wajah masam. Selama ini mereka terlalu sibuk fokus kepada band daripada kuliahnya.

"Anjir dah UTS aja dah cepet banget

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Anjir dah UTS aja dah cepet banget." Gerutu Rens.

"Eh ada Jo!" Haican berteriak heboh.

Johnathan dan sahabatnya berjalan menuju papan buletin itu. Berbeda dengan wajah sahabatnya yang sedang tertawa, wajah Johnathan sangat datar. Dorriel yang melihat itu kebingungan namun berusaha untuk tidak bertanya kepada Johnathan.

"Lah Luki sama Dery mana? Gue kira ikut lo pada." Rens kebingungan.

"Luki lagi mesra-mesraan sama Dery. Kan mereka dan balikan gara-gara Do sama Jo pacaran," ujar Jefri meledek.

"SIAPA YANG PACARAN ANJIR?! NUDUH MULU LO! NAJIS GUE PACARAN SAMA DEDEMIT." Dorriel melotot sambil berteriak.

"Do itu sukanya sama Yena bukan sama gue." Johnathan berujar datar lalu membuang wajahnya dari Dorriel menghadap papan buletin.

"Apaan sih lo dari kemaren keknya mojokin gue sama Yena mulu!" Dorriel menatap kesal Johnathan.

"Ya kan emang bener lo deket sama Yena." Johnathan berujar santai namun wajahnya masih saja datar.

"Yaudah sih sensi banget. Bukan urusan lo juga mau gue deket sama siapa kek." Dorriel menghembuskan kasar napasnya.

Sahabat Johnathan dan sahabat Dorriel yang menyimak pertengkaran itu sedari tadi menahan cekikikannya. Tiba-tiba Dery dan Luki datang sambil bergandengan tangan. Dery yang melihat keberadaan Dorriel langsung memasang wajah marah.

"Woy anjir lo kemaren kenapa ninggalin Jo terus lebih milih jalan sama Yena?!" Dery berteriak heboh yang membuat Luki menyumpal mulut Dery.

"Hah?" ujar Haican dan Rens bersamaan sambil melongo.

"Ember lo." Johnathan menatap tajam Luki.

Luki memeng seperti itu, apa yang diceritakan Johnathan pasti akan diceritakan juga kepada Dery. Lantas Dery juga tidak bisa menjaga omongannya dengan memberitahu itu kepada yang bersangkutan, Dorriel. Belum sempat Dorriel mengatakan apapun, ia melihat jam sudah pukul 09.30. Sudah waktunya ia ada mata kuliah. Ia segera melangkahkan kakinya cepat ke kelasnya disusul Haican dan Rens.

𝐌𝐲 𝐄𝐧𝐞𝐦𝐲, 𝐌𝐲 𝐋𝐨𝐯𝐞 || Johndo || END ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang