37. 🦋

769 58 0
                                    

Kampus itu dipenuhi dengan ramainya hiasan-hiasan terang yang terpajang di seluruh kampus

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Kampus itu dipenuhi dengan ramainya hiasan-hiasan terang yang terpajang di seluruh kampus. Acara ulang tahun kampus ini dilaksanakan saat malam hati. Ramai sekali dengan semangatnya para dosen begitupun dengan mahasiswanya yang memakai berbagai kostum UKM nya masing-masing. Sementara mahasiswa yang tidak mengikuti UKM hanya membeli berbagai tiket pertunjukan dan membeli segala macam stand-stand makanan, minuman, photobooth, dan masih banyak lainnya.

Saat ini Johnathan dan tim basketnya sedang bersiap di ruang olahraga mencoba seragam kaos basketnya yang sama demgan timnya hanya membedakan nama dan nomornya saja. Penampilan basket mendapat urutan pertama, dikarenakan lebih didahulukan UKM berbau olahraga.

Penonton yang sudah memiliki tiket acara itu sudah memenuhi kursi tribun di sekitar lapangan. Begitupun dengan Dorriel yang ikut menonton pertunjukan dari tim basketnya Johnathan dari sudut kursi.

"Mari kita saksikan penampilan pertama dari unit kegiatan mahasiswa tim basket 'New Axis'!!" Ketua BEM menyuarakan dengan heboh melalui microfonnya.

Teriakan antusias dari penonton yang terutama kebanyakan perempuan itu memenuhi penjuru lapangan. Terlebih ketika Johnathan dan tim nya memasuki tengah lapangan.

"Ngapain lo nengok-nengok?" Bisik Jefri.

"Nyariin Do." Johnathan memutar-mutar kepalanya.

"Tuh." Luki menunjuk ke sudut tribun yang terdapat Dorriel sedang tersenyum dan mengibarkan handbannernya.

Senyum Johnathan mengembang, ia makin bersemangat untuk memenangkan timnya. Sementara tim lawannya adalah tim basket alumni kampusnya.

"Satu, dua, mulai!" Ketua BEM berteriak lagi dilanjutkan dengan sorakan dan tepuk tangan penonton.

"Satu, dua, mulai!" Ketua BEM berteriak lagi dilanjutkan dengan sorakan dan tepuk tangan penonton

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Dorriel tertawa melihat Johnathan sepertinya meledek adik tingkat di timnya itu. Sesekali Dorriel menyemamgati Johnathan dengan memggoyang-goyangkan handbannernya lalu dibalas lirikan dan senyuman dari Johnathan.

"Dor!" Haican mengangetkannya.

"Lah lo ngapain disini? Kan dah gue suruh ngecek sama bantuin tim band cek sound system sama kostumnya." Dorriel menyerit heran.

𝐌𝐲 𝐄𝐧𝐞𝐦𝐲, 𝐌𝐲 𝐋𝐨𝐯𝐞 || Johndo || END ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang