Sementara itu, di kelas 5A Teknik Mesin yang nampak riuh karena jam kosong itu sedang heboh karena salah satu mahasiswa yang mengisi formulir event di kelasnya. Para mahasiswa dan mahasiswi mendekatinya sambil berteriak heboh. Dia adalah Johnathan Suh yang biasa dipanggil Jo. Parasnya yang tampan dengan tubuh tinggi dan kekar itu yang sangat menandakan bahwa ia sering bertengkar dengan anak kampus lain. Ia juga merupakan idola para mahasiswa. Namun sampai detik ini, ia tidak ingin memiliki pacar. Terlalu merepotkan dan menghabiskan waktu, batinnya.
"Jo, tar kalo beneran jam kosong kita langung gas latian aja sama anak-anak biar penampilan kita bagus." Jefri sahabat Johnathan yang merupakan seorang ambisius sangat bersemangat untuk latihan.
"Sip dah tapi keknya harus dirapatin dulu aja. Kira-kira kita bakal lawan prodi apa ya?" ujar Johnathan sambil mengisi formulirnya.
"Tergantung anak prodi apa yang daftar eventnya," ujar Jefri yang langsung diangguki oleh Johnathan.
"Semangat ya Jo. Nanti aku bawain minuman banyak buat tim kamu." Salah satu gadis berambut sebahu tersenyum ke Jonathan namun Johnathan masih saja fokus pada formulir itu tanpa menengok sedikit pun ke gadis itu.
"Aku siap kok Jo buat jadi tukang lap keringet kamu," ujar gadis berambut pirang sambil mengedipkan matanya dan membuka kancing kemeja atasnya bermaksud menggoda Johnathan. Dan lagi-lagi, Johnathan sama sekali tidak meresponnya.
Dari ujung pintu terdengar suara teriakan Luki dan kedua pria tampan lainnya. Satunya bernama Lee Juno, seorang pria tampan dengan eyesmilenya membuat siapapun yang melihatnya sangat gemas. Sedangkan pria satunya lagi bernama Kim Juan yang merupakan pria sangat kalem dan baik. Mereka merupakan sahabat Johnathan dan sama-sama masuk UKM basket. Ketiga sahabatnya itu menghampiri Johnathan dan Jefri yang sedang digoda oleh para gadis centil.
"Waduh daripada sama Jo mending sama gue aja!" Luki berekspresi menggoda sambil sesekali cengengesan.
"Gue laporin Dery tar auto di gaplok lo." Juno memutar bola matanya malas.
"Canda elah gue kan masih cinta mati sama Dery." Luki masih saja cengar cengir.
"Mending sekarang kita ke lapangan basket aja. Sekalian rapatin tentang event ini," ujar Johnathan yang telah menyelesaikan isi formulir bersiap membawa formulir itu ke ruang BEM.
"Bentar dah gue chat anak-anak dulu tar takutnya pada gak bisa gara-gara masih jam mata kuliah." Juan langsung mengeluarkan ponselnya untuk mengirim pesan ke grub basket.
"Yok lah kita duluan aja ke lapangan. Risih gua banyak cewek-cewek pengganggu." Johnathan langsung berjalan keluar kelas yang diikuti oleh keempat sahabatnya. Para gadis itu terluhat kecewa dengan ucapan Johnathan namun tetap saja masih banyak gadis yang tidak mau menyerah mendekati Jo. Ketika melewati gedung prodi Manajemen, Luki langsung menuju ke jendela ruang kelas 5C Manajemen. Berniat menggoda Dery yang sedang di dalam kelas. Dery melotot ke arah Luki karera takut ketahuan dosennya. Luki hanya membalas dengan cengiran dan love sign pada jarinya.
KAMU SEDANG MEMBACA
𝐌𝐲 𝐄𝐧𝐞𝐦𝐲, 𝐌𝐲 𝐋𝐨𝐯𝐞 || Johndo || END ✔
Fanfiction𝐀𝐧𝐭𝐚𝐫𝐚 𝐤𝐞𝐭𝐮𝐦 𝐛𝐚𝐧𝐝 𝐃𝐨 𝐝𝐚𝐧 𝐤𝐞𝐭𝐮𝐦 𝐛𝐚𝐬𝐤𝐞𝐭 𝐉𝐨 𝐲𝐚𝐧𝐠 𝐛𝐞𝐫𝐭𝐞𝐧𝐠𝐤𝐚𝐫 𝐤𝐚𝐫𝐞𝐧𝐚 𝐬𝐮𝐚𝐭𝐮 𝐤𝐞𝐣𝐚𝐝𝐢𝐚𝐧 𝐲𝐚𝐧𝐠 𝐭𝐢𝐝𝐚𝐤 𝐝𝐢𝐬𝐞𝐧𝐠𝐚𝐣𝐚. 𝐊𝐞𝐝𝐮𝐚𝐧𝐲𝐚 𝐦𝐞𝐦𝐮𝐭𝐮𝐬𝐤𝐚𝐧 𝐮𝐧𝐭𝐮𝐤 𝐬𝐚𝐥𝐢𝐧𝐠 𝐝...