Sesampainya di kampus, Haican lah yang tiba terlebih dahulu. Selang beberapa detik barulah Rens yang tiba. Benar dugaan Haican, Dorriel pasti akan kalah lagi. Namun sudah hampir sepuluh menit, Dorriel sama sekali belum menunjukkan batang hidungnya. Itu membuat Haican dan Rens khawatir. Haican menyelip Dorriel saat di dekat lampu merah, sedangkan Rens menyalip Dorriel saat di dekat pertigaan. Lalu setelah itu mereka tetap fokus pada balapannya. Sama sekali tidak menengok ke arah belakang. Mereka memutuskan untuk menunggu Dorriel di ruang band.
Di dalam ruang band, ternyata semua anak semester bawah sudah berkumpul. Haican dan Rens hanya bergaruk-garuk kepala karena merasa junior lebih rajin daripada senior.
"Kak Do mana?" Yena menengok ke belakang Haican dan Rens mencari keberadaan Do.
"Nah itu gue gak tau. Tadi dia di belakang kita tapi sampe sekarang dia belum sampe." Rens terlihat khawatir dan berniat menghubungi Do. Namun panggilannya tidak terjawab.
"Gimana nih? Apa gue samper aja kali ya." Haican kembali mengambil kunci motornya dan berjalan keluar ruang band.
Namun ketika baru saja membuka pintu ruang band, Haican melihat Do sedang di gendong oleh seseorang yang Haican kagumi. Haican langsung berteriak menghampirinya. Tangan Do terlihat sedikit terluka. Johnathan yang menyadari teman Dorriel menghampiri, ia langsung menurunkan Dorriel di bangku pinggir lapangan. Tanpa mengucapkan apapun, Johnathan langsung meninggalkan keduanya.
"Do, lo kenapa?" Haican mengambil handsaplast dan menempelkannya di luka Dorriel. Dorriel dengan susah payah langsung menceritakan kejadian itu dengan keadaan ujung mulut yang terluka.
Flashback
Setelah Haican dan Rens berhasil mendahului Dorriel, Dorriel langsung merasa tidak mau kalah. Ia semakin kencang mengegas motornya. Lalu secara tiba-tiba, di hadapannya ada kucing yang sedang lari. Dorriel kaget lalu berusaha mengerem dan tanpa lihat-lihat ke belakang, ia membelokkan motornya ke arah kiri. Dorriel tidak menyadari bahwa ada mobil yang melaju dari belakangnya. Motor Dorriel menabrak sebuah mobil yang membuat mobil itu penyok. Keadaan motor Dorriel juga lecet dan kaca depan motornya pecah. Dorriel juga terjatuh dari motornya. Pemilik mobil ikut terkejut dengan kelakuan Dorriel yang secara dadakan mengarah ke kiri. Ia lalu keluar dari mobil dan menghampiri Dorriel.
"Lo gak papa?" ujar pemilik mobil itu yang membantu Dorriel terbangun.
"Ga..gak pa..pa. Sow..rry ya." Dorriel meringis untuk berdiri yang masih dibantu pria pemilik mobil itu. Ia juga kesulitan untuk berbicara karena luka di sudut mulutnya.
Ketika ia melihat ke arah wajah pria itu, ia terkejut karena pria itu adalah orang yang dikagumi oleh Haican. Yang tadi di rumahnya baru saja ia lihat melalui SG Haican. Johnathan melihat stiker logo kampus yang ditempel di motor Dorriel.
KAMU SEDANG MEMBACA
𝐌𝐲 𝐄𝐧𝐞𝐦𝐲, 𝐌𝐲 𝐋𝐨𝐯𝐞 || Johndo || END ✔
Fanfiction𝐀𝐧𝐭𝐚𝐫𝐚 𝐤𝐞𝐭𝐮𝐦 𝐛𝐚𝐧𝐝 𝐃𝐨 𝐝𝐚𝐧 𝐤𝐞𝐭𝐮𝐦 𝐛𝐚𝐬𝐤𝐞𝐭 𝐉𝐨 𝐲𝐚𝐧𝐠 𝐛𝐞𝐫𝐭𝐞𝐧𝐠𝐤𝐚𝐫 𝐤𝐚𝐫𝐞𝐧𝐚 𝐬𝐮𝐚𝐭𝐮 𝐤𝐞𝐣𝐚𝐝𝐢𝐚𝐧 𝐲𝐚𝐧𝐠 𝐭𝐢𝐝𝐚𝐤 𝐝𝐢𝐬𝐞𝐧𝐠𝐚𝐣𝐚. 𝐊𝐞𝐝𝐮𝐚𝐧𝐲𝐚 𝐦𝐞𝐦𝐮𝐭𝐮𝐬𝐤𝐚𝐧 𝐮𝐧𝐭𝐮𝐤 𝐬𝐚𝐥𝐢𝐧𝐠 𝐝...