Sudah hampir tengah malam di rumah sakit Johnathan menunggu ayahnya datang. Sahabatnya sudah pulang sejak jam 10 malam. Pintu kamar Johnathan terbuka menampilkan sosok ayahnya yang masih rapi memakai jas kerjanya dengan raut wajah khawatir. Johnathan tersenyum pada ayahnya dan langsung bangun dari tidurnya.
"Gimana Jo? Udah baikan kamu?" Tanya ayahnya dengan suara parau.
"Udah sembuh kok yah. Besok pagi aku dibolehin pulang," ujar Johnathan.
"Syukur deh kalo gitu. Mana janji kamu buat gak ikut balapan lagi?" Suara ayahnya terdengar sangat kecewa.
"Maaf yah, aku kebablasan gak nahan emosi aku gara-gara mama." Johnathan menunduk.
"Ayah tau kamu terluka banget sama perlakuan mama. Tapi ayah juga udah baik-baik aja gak ada rasa apa-apa lagi sama mama kamu. Jadi kamu juga harus berusaha maafin ya Jo." Ayahnya mendekap tubuh Johnathan yang mengangguk kecil.
"Ini doang yang mau ayah omongin sama aku?" Johnathan yakin ada hal lain yang ingin ayahnya bicarakan dengannya.
"Ayah ada perjalanan bisnis buat ke Amerika jadi sementara kamu sendiri disini. Tapi ayah khawatir kamu terus-terusan balapan selama gak ada ayah disini. Ayah juga khawatir kamu ngelakuin yang aneh-aneh gara-gara mama kamu." Ayahnya mengusap rambut Johnathan.
"Iya aku janji gak balapan lagi." Johnathan tersenyum.
"Ayah udah nyuruh temen-temen kamu buat jagain kamu," ujar ayahnya yang tidak mempercayai Johnathan.
"Aku udah 22 tahun yah. Bukan anak kecil yang harus dijagain." Johnathan menyeringai.
Setelah dirasa sudah cukup pembicaraan itu, ayahnya Johnathan pamit karena akan pergi ke Amerika saat ini juga. Johnathan memejamkan matanya untuk tidur. Ayahnya Johnathan memang sering ada dadakan keperluan bisnis ke luar negri, tak mengherankan jika keluarga Johnathan sangat kaya raya.
.
━━━━━━
.
Seperti biasa di hari sabtu yang harusnya libur dan santai namun Dorriel harus tetap ke kampus untuk latihan band. Tinggal 2 bulan lagi menuju hari H. Tentunya setelah acara membolos latihannya kemarin yang berkedok reward, kali ini Dorriel harus latihan lebih keras.
Haican, Rens, dan Dery mampir ke rumah Dorriel untuk berangkat bareng, lebih tepatnya untuk menumpang sarapan meskipun Dorriel agak bt dengan sahabatnya itu setelah diledek semalaman di wa. Setelah selesai makan mereka menaiki motornya menuju kampus. Tak lupa Dorriel juga membawa 3 kotak besar berisi kimbab buatan bundanya.
Mereka sudah tiba di kampus. Dorriel melihat sekitar lapangan basket sudah ada anak basket namun tidak terlihat batang hidung Johnathan. Mungkin saja Johnathan belum pulih sepenuhnya dan masih berada di rumah sakit.
KAMU SEDANG MEMBACA
𝐌𝐲 𝐄𝐧𝐞𝐦𝐲, 𝐌𝐲 𝐋𝐨𝐯𝐞 || Johndo || END ✔
Fanfiction𝐀𝐧𝐭𝐚𝐫𝐚 𝐤𝐞𝐭𝐮𝐦 𝐛𝐚𝐧𝐝 𝐃𝐨 𝐝𝐚𝐧 𝐤𝐞𝐭𝐮𝐦 𝐛𝐚𝐬𝐤𝐞𝐭 𝐉𝐨 𝐲𝐚𝐧𝐠 𝐛𝐞𝐫𝐭𝐞𝐧𝐠𝐤𝐚𝐫 𝐤𝐚𝐫𝐞𝐧𝐚 𝐬𝐮𝐚𝐭𝐮 𝐤𝐞𝐣𝐚𝐝𝐢𝐚𝐧 𝐲𝐚𝐧𝐠 𝐭𝐢𝐝𝐚𝐤 𝐝𝐢𝐬𝐞𝐧𝐠𝐚𝐣𝐚. 𝐊𝐞𝐝𝐮𝐚𝐧𝐲𝐚 𝐦𝐞𝐦𝐮𝐭𝐮𝐬𝐤𝐚𝐧 𝐮𝐧𝐭𝐮𝐤 𝐬𝐚𝐥𝐢𝐧𝐠 𝐝...