23.🦋

665 57 1
                                    

Sekitar 15 menit berpelukan, Dorriel disadarkan oleh ponselnya yang berdering

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Sekitar 15 menit berpelukan, Dorriel disadarkan oleh ponselnya yang berdering. Dorriel segera melepaskan pelukannya pada Johnathan lalu membuka ponselnya. Yena sedang meneleponnya. Dorriel mengangkat panggilan itu lalu menyalakan loud speakernya karena disana sangat ramai sehingga tidak terdengar jelas.

 Dorriel mengangkat panggilan itu lalu menyalakan loud speakernya karena disana sangat ramai sehingga tidak terdengar jelas

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Dorriel : "Kenapa?"
Yena : "Kak Do jadi kan belajar barwnh sama aku? Aku dah siap nih."
Dorriel : "Oh iya anjir gue lupa."
Yena : "Yaudah gak papa aku tungguin kok kak. Aku juga dah nyiapin gantungannya."
Dorriel : "Lo gak papa kalo nungguin gue lama? Lo langsung ke cafe aja."
Yena : "Iya gak papa. Kak Do santai aja hehe. Aku otw sekarang nih kak?"

Belum sempat Dorriel menjawab, ponselnya sudah direbut oleh Johnathan lalu membawanya menjauh dari Dorriel. Dorriel dengan kesal mengikuti Johnathan.

Johnathan : "Sorry Do gak bisa jalan sama lo. Dia lagi sama gue."
Yena : "Lah? Tapi katanya kak Do bakal kesini kak."
Johnathan : "Iya itu tadi. Sekarang Do jalannya sama gue."
Yena : "Maaf kak Jo, tapi ini dah malem kak Do juga butuh belajar."
Johnathan : "Ngerti gak kalo gue bilang Do harus nemenin gue?!"
Yena : "Ngerti kok kak Jo. Maaf ya kak."

Johnathan langsung mematikan panggilan telepon Dorriel dengan Yena. Raut wajah Johnathan sudah sangat masam. Dorriel kembali merebut ponselnya dari tangan Johnathan.

"Aelah lo ngapain sih?! Gue mau jalan sama Yena!" Dorriel melotot.

"Katanya lo gak suka sama Yena? Tapi sering jalan berdua," ujar Johnathan dengan muka datarnya.

"Ya gue emang gak suka sama Yena. Tapi dia mau ngasih gue gantungan Monkey D. Luffy anjir!" Dorriel menghela berat napasnya.

"Gue bisa beliin lebih dari itu. Bahkan perusahaannya juga bisa gue beliin buat lo." Johnathan masih menatap datar ke Dorriel.

"Lo kenapa sih?! Benci banget lo sama Yena." Gerutu Dorriel.

Tanpa menjawab, Johnathan menarik tangan Dorriel untuk meninggalkan dufan. Disepanjang perjalanan, Dorriel hanya diam begitupun dengan Johnathan. Dorriel tidak peduli kemana ia akan dibawa pergi. Ia terlalu kesal bahkan ketika Johnathan memaksanya untuk berpegangan pada pinggangnya, Dorriel bersikeras untuk melapaskan pegangannya itu.

𝐌𝐲 𝐄𝐧𝐞𝐦𝐲, 𝐌𝐲 𝐋𝐨𝐯𝐞 || Johndo || END ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang