Malam semakin larut dan jarum jam pada dinding ballrom hotel telah menunjukkan pukul 10, yang artinya pesta pernikahan Kareena dengan Richard telah berakhir. Aula hotel yang dihias dengan sangat meriah dan mewah ini sudah tidak seramai biasanya. Hanya ada keluarga dan kerabat dekat yang masih sibuk berfoto dengan pengantin. Dan para pelayan yang sibuk berlalu lalang membereskan sisa-sisa pesta. Senyum bahagia tidak lekang dari wajah kedua pengantin, bahkan Richard yang memang sangat jarang tersenyum terus memancarkan senyum manisnya. Membuat siapapun yang melihatnya akan jatuh cinta pada pesona senyumannya. Sebenarnya tanpa tersenyum pun sudah banyak yang terpesona padanya. Namun hanya ada satu orang yang mencuri dunianya, Kareena Diandra Mahesa.
“Senyum mulu ya sepupu lo. Tumben” ucap Adit sarkas pada Anna yang bergelayut manja pada Rendi.
“Ya senang lah dia bisa nikah sama pujaan hatinya, gue juga kalo jadi Richard bakalan gitu” Rendi mengomentari ucapan Adit yang terdengar aneh di telinganya.
“Iya juga, sih,” Adit mengangguk-anggukkan kepalanya menyetujui ucapan Rendi.
“Jadi lo kapan?” tanya Rendi menggoda Adit yang paling anti jika sudah ada yang bertanya seperti itu padanya.
“Sialan lo, Ren!!!” Adit meninju perut Rendi yang dihadiahi tatapan membunuh oleh Anna.
“Sorry, An, laki lo yang mulai duluan,” kekeh Adit tidak merasa bersalah.
“Ya, lo nya doang yang bego nggak bisa lihat situasi. Sepupu gue, kan, emang cintanya sama Arin, bukan sama mak lampir itu,” ucap Anna penuh penekanan sembari membelai perutnya dengan sayang.
“Jangan kepancing Adit. Kamu lagi hamil, Sayang,” Rendi membelai lembut wajah Anna yang tampak berapi-api tiap kali berhadapan dengan Adit.
Mereka memang bersahabat sejak kecil, namun Adit dan Anna adalah kolaborasi yang kacau dalam persahabatan mereka. Adit adalah kolaborasi terbaik Arin, kegilaan keduanya sudah tidak diragukan lagi. Jika Anna, Dewi dan Rendi masih bisa mengontrol ucapan mereka, maka berbeda dengan Adit dan Arin. Keduanya memang memiliki tenggorokan tanpa filter dan sudah dipastikan setiap ucapan mereka akan menusuk tepat di jantung. Bahkan Arin adalah orang yang akan bicara mengenai sesuatu hingga ke akarnya, maka dari itu sebagian mereka heran saat Arin tidak menelanjangi kelakuan Jenny hingga ke akarnya.
Baiklah! Kita tinggalkan pembahasan mengenai wanita perusak itu, karena saat ini adalah momen bahagia Arin dan Richard. Penyatuan dua hati yang terpisah oleh jarak, waktu dan keadaan selama beberapa tahun. Malam ini hanya ada hati mereka yang saling terpaut, melepaskan segala perasaan kecewa dan amarah yang selama ini terpejam. Biarkan semuanya berlalu dan menjadi alasan cinta mereka semakin menguat.
Arin dan Richard telah kembali ke mansion mereka, tempat yang akan menjadi saksi cinta dan hidup keduanya. Di mana penyatuan jiwa dan raga mereka terjadi untuk pertama kalinya. Tempat di mana tawa bahagia dan tangisan hadir dari anak-anak mereka kelak. Hanya itu yang bisa dibayangkan oleh keduanya saat ini, setidaknya mereka memiliki rencana masa depan dalam pernikahan ini. Meskipun ini adalah pernikahan kedua bagi Richard, namun ini kali pertama ia membayangkan tentang kehidupan berumah tangga yang sebenarnya.
Mansion besar ini masih dipenuhi rangkaian bunga-bunga segar yang menghiasi setiap penjurunya, harum semerbak menguar memenuhi relung hati penuh cinta pasangan baru itu. Arin yang sedari tadi mengaitkan kedua tangannya di leher Richard tersenyum bahagia. Saat ini keduanya sedang berdansa di aula mansion dengan iringan lagu kesukaan Richard. Lagu yang baru didengarnya beberapa bulan lalu saat kabar pernikahannya dan Arin akan dilangsungkan. Walau di awal ada keragun dengan pernikahan ini, namun ia tidak bisa menyembunyikan kebahagiaannya. Cintanya kembali pulang. Dia yang disebut Arin adalah sebuah rumah, tempatnya kembali pulang.
KAMU SEDANG MEMBACA
Second Wife
RomanceNB : Cerita ini mengandung adegan dewasa, harap bijak dalam membaca. Kareena Diandra Mahesa terpaksa harus menikah dengan Richard Albercht Wirajaya. Bukan hal mudah baginya untuk menerima pernikahan ini. Terlebih lagi pria yang menjadi calon suaminy...