Part 7+ ( lanjutan )

14.2K 637 1
                                    


***********

Tak terasa, waktu sudah menunjukkan pukul 5 sore. Ia segera keluar dari rumahnya.

"Maa, Illy keluar dulu ya. Assalamualaikum," pamit Prilly sebelum pergi lalu mencium tangan mamanya.

"Hati-hati, sayang." pesan Mama Ully.

Prilly pun langsung menghampiri Dion yang sedang bersandar di mobilnya.

"Dion," panggil Prilly. Dion memalingkan wajahnya, menatap gadis yang terlihat cantik sekali.

"Cantik," gumam Dion tanpa disadari.

"Makasih." balas Prilly sedikit tersipu.

"Ayo berangkat."

Prilly dan Dion naik ke mobil dion dan menuju tempat Zzzz

°°°

Di tempat lain ....

"Kak, ke cafe yuk, dinner." ajak Ali pada Kaia yang sedang memainkan handphone.

"Tumben ngajak gue, biasanya juga takut dikejar wartawan."

"Yaelah. Bosen gue di rumah mulu!"

"Oke. Tapi gue ajak Alvin yaa?"

"Terserah lah. Gue ganti baju dulu."

"Jadi obat nyamuk dah gue!" gumam Ali setelah pergi dari hadapan Kaia.

°°°

Akhirnya Dion dan Prilly sudah sampai di sebuah cafe yang cukup ramai; 'Cafetaria'. Dion mengajak Prilly di meja pojok atau meja yang tak ramai oleh pengunjung.

"Cafe? Jadi ceritanya kita dinner, Di?" tanya Prilly bingung setelah duduk.

"Iya, hehe,"

"Mau mesen apa?"

"Sunday roast sama chocolate coffe aja,"

"Sunday roast 2 , chocolate coffe, sama lemon tea ya, mbak,"

"Sudah dicatat, tunggu ya mbak, mas."

"Oke mbak."

°°°

"Kai, kamu tunggu di luar sekalian nunggu Ali, ya. Aku mau markirin mobil dulu," ucap Alvin mengusap rambut Kaia.

"Iya, jangan lama-lama." ucap Kaia turun dari mobil, lalu mencari keberadaan adiknya.

"Kak, Kak Alvin mana?" tanya Ali di belakang Kaia.

"Eh Ali, Alvin ke parkiran, tunggu bentar."

"Kaia, Ali, ayo masuk keburu banyak fans kamu."

"Ayo."  ajak Kaia menggandeng tangan Alvin.

Sampai di dalam cafe, Ali lebih memilih di tempat yang sepi pengunjung. Baru saja Ali mau duduk di kursinya, ia melihat Dion di ujung meja sana.

"Dion! Pasti sama Prilly." batin Ali.

"Hey, bengong mulu," ucap Alvin mengagetkan Ali.

"Eh, iya kak, iya." sahut Ali, ia langsung mengambil handphonenya dan membuat status baru di BBM.

Aliando Syarief :

"Dinner with kakak and kakak ipar in cafetaria" Just Now

°°°

"Cafetaria? Berarti Ali ada di sini dong." batin Prilly setelah melihat status baru Ali di BBM.

"Prill, kenapa? Ada masalah?" tanya Dion ketika melihat Prilly diam saja.

"Eng-enggak kok gapapa, gue ke toilet dulu ya." Dion mengangguk.

Namun, tepat di depan kamar mandi ...

BRUK!

"Eh maaf mas, gak seng--Ali?!" pekik Prilly kaget.

"Prilly? Lo kesini sama siapa?" tanya Ali pura-pura tidak tahu, padahal ....

"Sa-sama Dion,"

"Oh." jawab Ali santai.

"Lo kesini sama siapa?"

"Sama Kak Alvin, Kak Kaia juga,"

"Kak alvin? Oh gitu, gue balik dulu, ya." ucap Prilly hendak pergi, mengurungkan niatnya ke toilet. Namun, tangannya ditahan, siapa lagi kalau bukan Ali?

"Ada apa?" tanya Prilly bingung.

"Emh-eng ... besok gue jemput ya," tanya Ali ragu karena melihat Prilly yang tengah berpikir.

"Boleh." jawab Prilly tersenyum manis. Entah kenapa dirinya sangat senang Prilly tak menolak tawarannya.

Setelah itu, Prilly pergi dengan senyum yang belum hilang di wajah manisnya.

"Kok lama, Prill?" tanya Dion setelah Prilly kembali.

"Tadi tabrakan sama orang, jadi agak lama dikit,"

"Pulang yuk!" ajak Prilly.

"Yuk, keburu malem."

Akhirnya Prilly dan Dion pergi dari cafe itu. Sementara Ali hanya melihatnya dari jauh, karena ia malas menjadi obat nyamuk antara kakak-kakaknya.

°°°

"Kak, pulang duluan ya." pamit Ali.

"Oh oke-oke, kalo mama tanya bilang aja Kaia pergi sama Kak Alvin" jawab Kaia.

"Oke."

Ali pun juga meninggalkan cafe itu.

Thank u for reading, guys!🖤
Jangan lupa vote and commentnya!

Revisi I :
03 November 2020.
Revisi II :
17 Desember 2020.

-NabiilaZ

Hurt of Love [ PINDAH KE HINOVEL ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang