Prilly POV
Aku masih sangat kesal hari ini dengannya. Siapa lagi kalau bukan Ali? Ya! Cowok tengil itu. Memang dia siapa berani ngelarang aku pulang bareng Dion? Jangan-jangan dia cemburu? Gak mungkin. Dion sendiri sih udah aku anggep kakak sendiri, kalau Ali ... gak tau lagi.
3 bulan yang lalu (dipercepat), dia bilang kalo dia nyaman setiap di dekatku. Yaa ... sebenernya sih aku juga. Di saat dia bersama teman kecilnya, aku merasakan sesak di dadaku. Cemburu? Mungkin. Aku rasa ... aku mulai menyayangi dan mencintainya, tapi aku takut kejadian 9 bulan yang lalu terulang kembali. Aku bahagia karna cinta dan tersakiti oleh cinta. Aku dan ali selalu bersama dalam waktu 3 bulan itu. Berangkat bersama, pulang bersama, dan belajar bersama. Kulakukan semua itu bersamanya. Dan wajar jika kita saling menyukai. Kuharap, ia juga memiliki perasaan yang sama denganku.
Drrtt ...
Handphoneku bergetar. Mengganggu saja. 2 line? Ali?
Aliando : Malem prilly...
Aliando : Tangan nya udah sembuh?
PrillyLtc : Malem, masih sedikit sakit
Ya! Memang masih sakit. Tenaga dia lebih kuat dariku.
Aliando : Maaf ya.. Tadi gue gak suka aja liat lo sama dion
Gak suka? Dia cemburu? Semoga.
PrillyLtc : Cemburu?
Aliando : Ya. Kenapa?
Yes! Dia cemburu. Aku tak ingin masalah ini lebih dalam lagi. Kualihkan saja pembicaraannya.
PrillyLtc : Udah makan?
Aliando : Pasti ngalihin pembicaraan-_- udah. Lo? Awas kalo gak
PrillyLtc : Belum hehe :D
Aliando : Makan sono buruan.
Maksa banget sih! Ya gapapa sih, tandanya dia care sama aku.
PrillyLtc : Males
Yaelah gak dibales lagi? Dasar tengil
Author POV
Ting Tong!
Prilly berjalan gontai menuju pintu rumahnya, ia membuka pintu rumahnya dan--
"Al--"
"Hay," sapa Ali tersenyum.
"Lo ngap--"
"Mau ajak lo jalan-jalan,"
"Alii dengerin gue dulu napa sih?!" kesal Prilly karena ucapan nya sedari tadi dipotong oleh Ali.
"Buruan ganti baju, yang cantik! Gue tunggu 10 menit!" ucap Ali sedikit memaksa.
"Gak ma--"
"Gak usah. Gue tunggu di luar," potong Ali seakan mengerti apa yang akan diucapkan Prilly.
"Tengil lo! Gue kan belom selesai ngomong!" ucap Prilly kesal dan masuk ke dalam rumahnya untuk mengganti pakaian.
"Mau kemana lo?" tanya Alvin-Kakak Prilly- setelah melihat Prilly memakai dress selutut berwarna putih dan memakai jepit di rambutnya yg membuatnya semakin cantik.
"Palingan mau jalan-jalan sama bang Ali," celetuk Raja sewot.
"Yaudah sih. Emang kenapa?" tanya Prilly tak kalah sewot.
"Hati hati." pesan Alvin dan dibalas anggukan oleh adikny.
"Li," panggil Prilly keluar rumah, lalu menghampiri Ali.
"Prill, ayo ber--"
Ali tak melanjutkan kata-katanya dan memandangi Prilly dari atas sampai bawah. Mungkin menurutnya Prilly sangat-sangat cantik hari ini.
"Alii!" ucap Prilly melambaikan tangannya tepat di depan wajah Ali.
"Eh eh iya ayo."
°°°
"Lo ngajak gue ke sini malem malem? Ikh, ga serem apa?" tanya Prilly ketika sampai di danau milik Ali itu.
"Selama ada gue ... lo gak usah takut." ucap Ali menghampiri Prilly yang tengah asik memandangi danau yang sangat indah jika dilihat pada malam hari.
Entah dorongan apa Ali mendekap Prilly pelan dari belakang. Sementara Prilly yang menerima perlakuan itu hanya diam dan kaget. Perlahan Prilly menggenggam tangan Ali yg terus memeluknya.
"Alii," panggil Prilly lirih.
"Apa?" jawab Ali
"Engh.. gapapa."
"Biarin kaya gini," bisik Ali tepat di telinga Prilly yang membuat bulu kuduk Prilly berdiri akibat deru napas yang menerpa lehernya.
Prilly masih diam membisu, mengapa Ali tiba-tiba seperti ini?
Thank u for reading, guys!🖤
Jangan lupa vote and commentnya!Revisi I :
04 November 2020.
Revisi II :
17 Desember 2020.-NabiilaZ
KAMU SEDANG MEMBACA
Hurt of Love [ PINDAH KE HINOVEL ]
RomansaTentang sepasang kekasih yang terus berusaha mempertahankan cinta agar tetap setia dalam rengkuhan. Mereka adalah Aliando Syarief dan Prilly Latuconsina. Akankah cerita mereka berakhir bahagia? Atau sebaliknya? Btw, ini cerita dari 2015 dan tamat di...