Prilly POV
Hari ini entah mengapa aku menjadi sedikit semangat untuk pergi ke sekolah. Aku juga tak tahu apa penyebabnya. Yang jelas seakan ada seseorang yang menjadi penyemangat dalam hidupku. Tapi siapa? Entah, aku pun tak tahu.
Waktu masih menunjukkan pukul 6 pagi, aku segera berangkat ke sekolah. Ya, meskipun jam pelajaran dimulai pukul 7 pagi. Tak ada salahnya , kan, sesekali menjadi rajin?
°°°
Mataku tertuju pada sesorang yg sedang membaca buku. Ali! Cowok ngeselin, huh! Aku menghiraukannya, lanjut saja aku berjalan tepat di depannya. Tanpa kusadari, ada seseorang yang menggenggam tanganku. Aku segera menoleh, mataku bertemu dengannya, lebih tepatnya bertatapan. Entah kenapa jantungku berdetak dengan cepat. Bulu mata lentik dan alis tebal. Oh, sungguh indah! Ah tidak tidak, kenapa aku jadi memujinya?!
"Emh ... maaf," ucapnya melepas tanganku. Kulihat sedikit semburat merah tipis di pipinya dan di pipiku juga, lebih tepatnya malu.
"Ada apa?" tanyaku to the point.
"Nanti jadi, kan? Jam berapa?" tanyanya tanpa memandangku. Kenapa aku jadi ingin di pandangnya?
"Jadi, jam empat."
"Kok jam empat sih, jutek? Kan sebentar doang!" sanggahnya sedikit kaget.
"Emang kenapa, ngil? Aaah, gue tau, lo pengen sama gue lama lama, yaaaa," godaku. Muncul lagi semburat merah di pipinya. Uh, gemas sekali, ingin sekali aku mencubitnya.
"Eng-enggak kok. Eh, mau bareng gak?"
"Ayo!"
Aku dan dia, cowok tengil plus nyebelin berjalan bersama ke kelas. Banyak yg melihatku dan Ali dan juga menggodaku. Hish! Kenapa sih? Baru kenal juga.
Sampai di kelas, aku berjalan mendahuluinya dan langsung duduk di meja.
°°°
"Prill, pulang bareng yuk!" ajak Fira.
"Ehm.. gimana ya?" jawabku sambil berpikir.
"Ayolah ...,"
"Baiklah temanku."
Aku dan Fira pulang, ia bermain ke rumahku cukup lama, hingga tak terasa waktu menunjukkan pukul setengah empat sore. Baru saja ingat, kalau aku ada janji bersama Ali.
"Emh ... Fir, gue mau keluar sama Ali,"
"Cie ...."
"Apaan, cuman mau belajar kok,"
"Yaudah gue pulang dulu ya, congrats!" goda Fira sambil mengedipkan matanya.
"Apaan, udah sono!"
"Cie ngambek. Dadaaa!!"
Fira melenggang pergi dari rumahku. Aku segera mandi dan berganti baju. Udah jam empat lebih, aku harus secepatnya pergi ke taman.
Thank u for reading, guys!🖤
Jangan lupa vote and comment!Revisi I :
03 November 2020.
Revisi II :
17 Desember 2020.-NabiilaZ
KAMU SEDANG MEMBACA
Hurt of Love [ PINDAH KE HINOVEL ]
RomanceTentang sepasang kekasih yang terus berusaha mempertahankan cinta agar tetap setia dalam rengkuhan. Mereka adalah Aliando Syarief dan Prilly Latuconsina. Akankah cerita mereka berakhir bahagia? Atau sebaliknya? Btw, ini cerita dari 2015 dan tamat di...