💖💖💖💖💖
💖💖💖💖
💖💖💖
💖💖
💖
SELAMAT MEMBACA
•••
Gadis itu meringis ragu melihat sosok perempuan di depan sana yang sepertinya sangat tidak suka dengannya. Tapi ia bisa menanganinya nanti, setidaknya y/n harus mencoba untuk menepati perkataannya.
Lima menit ia gunakan untuk mengumpulkan keberanian dan merapalkan doa agar nanti tidak salah bicara dan menambah runyam keadaan.
"Hai, Hana ya?"
"Hmm, ada apa kemari. Pacar baru kakak?"
"Bukan, cuma mau main aja ke sini. Katanya kak Hoseok punya adek perempuan cantik," Jawabnya yang hanya dihadiahi anggukan singkat oleh Hana.
y/n melirik singkat ke arah pemuda yang hanya mematung di dekat pintu, nampaknya ia sudah memiliki firasat bahwa ini akan gagal. Namun semangat y/n malah semakin membara, baginya ini adalah tantangan baru yang harus ia pecahkan.
"Hey, lo nggak mau kenalan?"
"Buat apa?"
"Biar bisa akrab dong, kenalin gue y/n, temen kakak lo," Gadis itu sudah lengkap dengan senyum termanisnya berharap agar sosok di depannya itu luluh, setidaknya hanya untuk berkenalan.
"Hmm," Suasana menjadi canggung, y/n yang tidak tahan dengan kecanggungan akhirnya beranjak ke kamar mandi. Jujur saja suasana seperti itu membuat energinya cepat habis.
Usai lima belas menit mengumpulkan semangat, y/n keluar dengan wajah yang sudah kembali berseri. Ia melihat Hoseok sedang memasang apron di depan pantry, di hadapannya sudah tersusun berbagai macam sayuran. y/n dapat menebak bahwa pemuda itu akan memasak.
"Kak, mau masak ya? Gue bantu boleh?"
"Boleh, sini," Rasanya masih sangat asing melihat senyum di wajah tampan pemuda itu, rupanya masih ada sisi manis dari dirinya yang tersembunyi dengan rapat selama ini.
Setengah jam kemudian mereka sudah selesai menata beberapa piring di atas meja makan itu.
"Lo makan duluan aja, biar gue yang panggil Hana."
Gadis itu kembali ke ruang tamu dan duduk di dekat Hana yang masih terfokus dengan televisinya, "Hana, makan yuk, kaka lo udah masak banyak tadi."
"Gue nggak laper."
"Ayolah, nggak baik tau nolak ajakan tamu, seenggaknya lo makan buat hargain usaha kakak lo," Ia sepertinya luluh, gadis itu beranjak mendahului y/n membuat senyum manis mengembang dari wajahnya.
"Maafin adek gue ya, dia emang kayak gitu," Ujar sang kakak usai adiknya pergi begitu saja setelah mereka makan.
"Gue ngerti kok, santai aja."
"Kalo lo udah nyerah gak papa kok, sekarang gue anterin pulang," Tambahnya dengan raut bersalah.
"Mana ada gue nyerah, mulai aja belom udah ngomongin nyerah," Melihat semangat di wajah y/n membuat binar-binar harapan kembali menyala di mata pemuda itu.
"Jadi lo bakal tetep bantuin gue?"
"Yup, gue bakalan tetep usaha bikin lo baikan sama Hana. Oke gue susulin dia dulu ya?"
"Semoga berhasil yah. Gue berharap banget sama lo."
"Tunggu aja, gue yakin pasti berhasil."
Saat ini y/n tengah mengitari seluruh rumah Hoseok guna mencari Hana yang tak kunjung ia temukan. Mungkin sudah 3 kali gadis itu berkeliling di rumah besar ini.

KAMU SEDANG MEMBACA
Oneshoot BTS [END]
Fiksi Penggemar[ BIASAIN VOTE YAH KALO BACA STORY APAPUN DAN SIAPAPUN AUTHOR NYA, VOTE DARI KALIAN ITU ADALAH BENTUK PENGHARGAAN BUAT AUTHOR ] - 💜jk - 💚v - 💛jimin - 💙rm - 💖jhope - 🖤suga - 💗jin Kumpulan story buat yang suka haluin Bangtan. Cuma short story p...