"Semestaaaa"
Teriak Hiro ketika melihat Bara yang menunggunya di depan gerbang.
"Huah lama bat sih lu hah? Kemana aja?"
Tanya Bara geram.
"Haduh ntar aja ceritanya, gue cape. Sekarang anter gue balik"
Ucap Hiro yang kemudian merangkul Bara.
Bara tak bersuara dan langsung menuju parkiran motor.
.......
*Rumah Hiro*
"Loh bunda pergi?"
Ucap Hiro terkejut karena rumahnya kosong.
"Lah mana gue tau"
Sahut Bara.
Hiro langsung membaringkan dirinya di sofa, dan Bara mengambil minuman di kulkas.
"Ro, ada notes dari bunda"
Ucap Bara.
"Apa katanya?"
Tanya Hiro.
"Erghm 'Hiro anak bunda, sekarang bunda lagi ada arisan sekomplek. Nah ini bunda mau on the way ke rumahnya. Udah ya, kalo laper beli aja. Ambil duitnya di lemari Bunda' "
"Gitu katanya"
Ucap Bara. Bara berjalan ke arah Hiro sambil membawa dua kaleng soda dan notes tadi.
"Bunda tuh ya, padahal hp ada tapi tetep aja nulis notes kalo mau pergi-pergi"
Ucap Hiro sedikit kesal.
"Ya mungkin Bunda lo mau, pas dia nggak ada di rumah tapi feel-nya masih ada dia"
"Ya kayak notes ini"
Ucap Bara menjelaskan.
"Iya sih"
Sahut Hiro mengalah.
"Oh iya katanya lo mau ceritain"
"Gimana tadi? Kok lo tiba-tiba dispen selama tiga hari?"
Tanya Bara. Kemudian Hiro menjelaskan kepada bara secara panjang lebar.
>>>Skipp
"Gitu Bar"
Ucap Hiro. Bara meneguk kaleng minumannya, diikuti Hiro.
"Wah emang anjing tuh si.. siapa namanya tadi?"
Ucap + tanya Bara.
"Rasya, namanya Rasya"
Ucap Hiro.
"Iya Rasya, awas aja besok gue bejek-bejek tuh anak"
Ucap Bara geram.
"Cih besok kan lo libur, paling juga bangun siang"
KAMU SEDANG MEMBACA
10/10 stuck with you |End✓|
Teen Fiction|Bxb genre| |Toxic language| |Bukan bahasa baku| Hiro, seorang laki-laki remaja yang hiperaktif, banyak tingkah, dan nggak tau malu ini, harus bertemu dengan Rasya Ketua OSIS yang super disiplin, dingin, dan tidak mudah ditebak. Melawan takdir dan...