| Terlalu sempurna |

83 7 0
                                    

°Hiro°

*Dapur Hiro*

Hiro telah memakai kaos putih dan celana di bawah lutut yang berwarna cokelat.

"Bunda udah pulang?"

Tanya Hiro ketika melihat Bunda sedang mengeluarkan belanjaan yang dibelinya.

"Iya nih, Bunda abis dari pasar beli keperluan bulanan kita"

"Oh iya tadi ada Rasya, mana dia?"

Ucap + tanya Bunda.

"Iya Bunda kenapa?"

Ucap Rasya seketika. Hiro terkejut mendengarnya.

"Ahh enggak"

"Kamu pasti belum makan ya? Kesini pagi-pagi"

Ucap Bunda. Rasya tertawa kecil mendengarnya.

"Yaudah nanti biar Bunda bikinin sarapan, kalian duduk dulu aja"

Ucap Rasya.

"Okay Bunda"

Ucap Hiro yang menyahut, yang kemudian berjalan menuju sofa.

"Biar saya bantu ya Bun?"

Tanya Rasya.

"Kamu... emang bisa masak?"

Tanya Bunda ragu.

"Dikit"

Ucap Rasya.

"Yaudah kalo gitu, haduhhh ini siapa ya yang anak bunda. Kok anak Bunda nggak bantuin Bundanya sih"

Sindir Bunda.

"Bunda kan tau Hiro nggak bisa masak"

Ucap Hiro yang sudah duduk di sofa.

"Ya padahal kan bisa bantu kayak motong-motong sayur, nyuci sayur, banyak loh yang bisa di bantuin"

Ucap Bunda.

Hiro memutar matanya dan kemudian berjalan malas menuju dapurnya.

"Nah gitu dong"

Ucap Bunda yang kemudian mengusap rambut Hiro dan mencium pelipisnya.

Hiro menatap tajam Rasya, dan Rasya hanya tertawa kecil melihatnya.

Mereka kemudian mulai memasak, Bunda sedang menyiapkan kompornya, Hiro mencuci semua sayurannya, dan Rasya memotongi sayurannya.

"Kita mau buat apa Bun?"

Tanya Rasya.

"Oh kita mau buat sayur sop, sambel goreng kentang, terus ayam goreng, dan yang terakhir tempe goreng sama tahu goreng"

Ucap Bunda menjelaskan.

Rasya mengangguk paham.

"Aku kira mau buat nasi goreng"

Ucap Hiro.

"Ya menurut lo aja, masa buat nasi goreng pake sayur-sayuran sebanyak ini"

Ucap Rasya.

"Iya sih"

Ucap Hiro pasrah.

Rasya kembali memotong sayurannya, Hiro terdiam ketika urat-urat tangan Rasya terlihat jelas saat memotong sayuran.

Hiro melihati Rasya secara detail melihatinya yang begitu serius dengan memotong sayurannya.

"Lo terlalu sempurna"

Batin Hiro.

*35 menit kemudian*

Mereka telah selesai menyiapkan makanannya.

10/10 stuck with you |End✓|Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang