| Hari Berat |

69 5 1
                                    

*Hiro*

Hiro telah sampai di sekolah kali ini dia datang lebih awal, karena dia harus membantu Bundanya membawa bahan-bahan pakaian.

*IPA-3*

Masih sepi tidak ada satu orang pun yang sudah datang, Hiro benar-benar berangkat sangat pagi.

Hiro menarik napasnya dan membuangnya perlahan, kemudian berjalan menuju mejanya menaruh tasnya dan kembali tidur di meja.

"Woy!!!"

Teriak seseorang sambil menggebrak meja, membuat Hiro terkejut bukan main.

"Anjing"

Reflek Hiro, yang kemudian membangunkan badannya.

"Bara!!!"

Rengek Hiro.

"Hahahah"

Tawa Bara kencang.

"Lagian masih pagi udah tidur, tumben lo berangkat pagi?"

Ucap + tanya Bara.

"Hm.. Bunda tadi minta bantuan bawain bahan, ada pesenan baju"

Ucap Hiro.

"Wihh bagus dong"

Ucap Bara.

"Iya tapi tidur gue jadi ke ganggu"

Ucap Hiro.

"Oouuuh gituu? Anak bayi ini belum cukup tidur?"

Goda Bara.

"Yes Daddy!"

Goda Hiro membalasnya.

"Anj Hiro, gua jadi mikir macem-macem"

Ucap Bara.

"Yeuh otak lo tuh bersihin mumpung masih pagi"

Ucap Hiro.

"Yaudah tidur-tidur nggak bakal ada yang ganggu lo lagi gua jamin"

Ucap Bara.

"Ada. Lo yang ganggu gue"

Kesal Hiro.

"Iya gua nggak bakal ganggu lo lagi, sana tidur ya"

Ucap Bara lembut sambil mengusap rambut Hiro.

Hiro mengikuti perkataannya dan langsung kembali tidur.

*Bara*

Bara melihati muka Hiro yang tertidur, sangat manis dilihat. Bibirnya yang merah membuatnya ingin menciumnya sekali lagi.

"Ahh sadar Bara, inget dia udah punya Rasya"

Batin Bara.

Kemudian seketika seorang laki-laki memasuki kelas IPA-3.

Bara melihatinya langsung bergegas mencegahnya ke arah Hiro, dan langsung pergi ke depan kelas.

"Hiro kurang tidur, nanti aja sya kalo mau ngomong"

Ucap Bara.

"Oh gitu? Tumben tuh anak dateng pagi"

Ucap laki-laki tadi yang ternyata adalah Rasya.

"Mau nemenin gua piket"

"Gua baru kelar piket"

"Pas liat lagi ke dia, nggak taunya tidur"

"Mana tidurnya gemesin"

Bohong Bara. Rasya menatapnya tajam.

"Lo beneran pacaran sama Hiro?"

10/10 stuck with you |End✓|Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang