| Terbuka |

58 6 0
                                    

*Bel istirahat berbunyi*

*Hiro*

Hiro berjalan menuju kelas Rasya mengintai setiap sudut kelasnya terdapat beberapa murid yang berada di kelas begitupun Rasya yang sibuk membaca sesuatu.

"Lagi baca apa?"

Tanya Hiro singkat kemudian duduk di samping Rasya.

Rasya menatapnya dan tersenyum lebar.

"Program osis, bakalan ada lomba bulan depan"

Ucap Rasya.

"Wah.. lomba apa aja?"

Tanya Hiro.

"Singing, dancing, dan acting"

Ucap Rasya.

"Siapa yang ngajuin lomba itu?"

Tanya Hiro.

"Gue"

Lantang Rasya,

"Kayaknya gue pernah ngomong 3 kata itu deh, tapi kapan ya??"

Batin Hiro

"Anyway gue bawain bekel buat lo"

Ucap Hiro kencang, hampir di dengar beberapa murid di kelas.

Rasya melirik beberapa murid disana, perasaan canggung seketika muncul di benaknya.

Rasya tersenyum paksa. Kemudian mengambil makanan yang Hiro beri dan memakannya perlahan.

Mereka berdua sedang menikmati makanan yang dibawa Hiro tadi pagi.

"Oh iya, lo tadi pelajaran apa?"

Tanya Hiro tak begitu peka dengan bahasa tubuh Rasya.

"Erghmmm, matematika"

Jawab Rasya sedikit canggung.

Hiro mengadu alisnya, tingkah Rasya membuatnya bingung.

"Lo baik-baik aja?"

Tanya Hiro.

"Ya. Ya gue baik-baik aja"

Ucap Rasya tersenyum lebar.

.....

"Wey sya"

Ucap Rey mendatanginya, mereka sedang berada di ruangan osis menunggu rapat dimulai, Rasya hanya terdiam tak bersuara.

"Everything is good?"

Tanya Rey.

"Gue lagi bingung"

Ucap Rasya dengan nada sendunya.

"Kenapa?"

Tanya Rey.

"Gue sama Hiro udah jadian"

Ucap Rasya.

"Wh-at?? Seriusan?"

Rey terkejut, Rasya mengangguk cepat.

"Terus apa yang buat lo bingung?"

Tanya Rey heran.

"Kalo hal ini sampe ketauan sama anak sekolah gimana?"

10/10 stuck with you |End✓|Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang