Rasya dan Hiro telah selesai menonton bioskop, kemudian mereka berjalan menuju Timezone disana.
"Ayo kesana" Jawab Rasya yang mengajak Hiro ke permainan basket.
.....
"Kalo sampe gue masuk 10 bola basket, lo harus cium gue" Ucap Rasya.
"Kalo kurang dari 10, lo yang cium gue" Jawab Hiro. Rasya tersenyum, mereka berdua tak ada bedanya.
Rasya kemudian memainkan bola basket tersebut, dan mulai memasukkan bolanya ke dalam keranjang.
8 poin
"Haha seriously?" Ejek Hiro. Rasya tertawa kecil, kemudian menghampiri Hiro.
~Cupp
Rasya mencium pipi kanan Hiro.
"Anjing Rasya!" Teriak Hiro terkejut. Rasya tertawa kencang.
"Kan lo yang minta tadi" Ucap Rasya yang masih tertawa karena melihat muka merah Hiro.
"Ya nggak disini juga bajingan!" Kesal Hiro.
"Itu mulut, minta di cium ya biar berhenti ngomong kasar?" Ucap Rasya yang sekarang datar. Hiro tersenyum cengengesan.
"Maaf-maaf reflek" Jawab Hiro. Rasya masih menatapnya sinis, kemudian Hiro menarik tangan Rasya masuk ke permainan tembak-menembak zombie.
.....
Mereka memasuki permainan tersebut, sekiranya tempat permainan itu tertutup dan hanya ada mereka yang dapat menyaksikan permainan itu.
"Kalo gue menang.. aca harus beliin susu kotak" Ucap Hiro seketika.
"Nggak! Gue masih ngambek" Ucap Rasya seketika. Hiro terkekeh mendengarnya, kemudian memegangi pipi Rasya.
"Jadi anak bayik ini lagi ngambek?" Goda Hiro.
"Habisnya dibilang anjing sama Hiro" Ucap Rasya seperti anak bocah yang mengadu ke Papahnya.
"Iya Hiro minta maaf ya" Ucap Hiro, Rasya memeluk tubuhnya.
"Aca juga minta maaf ya, tadi nyium Hiro tiba-tiba" Ucap Rasya, Hiro mengusap puncak rambut Rasya. Kenapa nih anak jadi manja gini?.
"Yaudah ayo kita main" Ajak Hiro yang kemudian melepas pelukan Rasya.
Kemudian mereka bermain permainan zombie tersebut.
.....
"Ca, capit boneka!" Ucap Hiro excited.
"Hiro mau yang mana?" Tanya Rasya karena berbagai macam Boneka disana.
"Sapi" Ucap Hiro yang kemudian mengerakkan alis kirinya, Rasya tersenyum dan mulai memainkan capitan tersebut.
Rasya menggerakkannya, dan berhasil mendapatkan boneka tersebut hanya sekali permainan.
"Eh kok lo bisa?" Tanya Hiro heran.
"Gue dah tau triknya Hiro" Ucap Rasya. Rasya kemudian mengambil boneka tersebut dan memberikannya ke Hiro.
"Happy?" Tanya Rasya. Hiro mengangguk, Rasya tersenyum kemudian menarik tangan Hiro masuk ke tempat foto.
.....
"Kita harus mengabadikan momen ini" Ucap Rasya yang kemudian menggesekkan kartunya.
"Jelek banget nggak pake filter ca!" Ucap Hiro. Rasya menatap mata Hiro.
"Muka Hiro mau diapain juga tetep lucuk gue ngeliatnya" Ucap Rasya. Hiro terkekeh mendengarnya, kemudian Rasya memulai foto tersebut.
Mereka berfoto, Hiro menampilkan wajah konyolnya mulai dari gaya peace, love setengah di pipi, menjulurkan lidah sedangkan Rasya hanya memasangkan muka datar dan sesekali tersenyum.
Rasya melihat Hiro yang sangat konyol di foto, Hironya ini benar-benar sangat menggemaskan, kemudian Rasya menarik pinggul Hiro.
~Cupp
Rasya mencium bibir Hiro, Hiro menikmatinya.
~cekrek
Mereka akhirnya selesai dengan 9 foto kolase, dan dengan foto yang terakhir mereka saling berciuman.
.....
Hiro berjalan sambil melihati foto mereka tadi, benar-benar sangat menggemaskan. Sekarang mereka memilih untuk pulang setelah menonton dan bermain Timezone.
"Hiro nggak mau makan dulu?" Tanya Rasya yang sekarang sedang memasangkan helm ke Hiro.
"Aca laper?" Tanya Hiro. Rasya mengangguk kemudian memasangkan helmnya juga.
"Yaudah nanti Hiro masakin dirumah, hari ini bunda lembur" Ucap Hiro. Rasya terkekeh, kemudian mempersilahkan Hiro naik ke motornya.
"Emang Hiro bisa masak?" Tanya Rasya yang sedang menyalakan motornya.
"Yah elah.. masak doang, masak mie kan?" Ucap Hiro. Rasya tertawa kencang sambil mengendarai motornya.
"Eh tapi ini mienya spesial ca" Bela Hiro.
"Kenapa bisa spesial?" Tanya Rasya.
"Karena buatan Hiro" Bangga Hiro.
Rasya tersenyum ingin rasanya mencubit pipi Hiro dengan gemas, tapi dirinya sekarang sedang fokus mengendarai motor.
.....
Mereka sampai di rumah Hiro, kemudian memasukinya.
"Aca duduk disini, biar gue yang masak" Pinta Hiro.
"Gue mau bantu lo" Ucap Rasya.
"Okay kalo gitu" Ucap Hiro yang menaruh tasnya dan berjalan menuju dapur di ekori Rasya.
.....
Hiro mulai mengeluari mienya di dalam lemari makannya.
"Apa yang harus gue bantu?" Ucap Rasya. Hiro berpikir sejenak, kemudian mengeluarkan wortel, tomat, dan sawi.
"Potong" Perintah Hiro. Rasya kemudian mengambil pisau dan langsung memotongnya.
.....
Sekarang mereka telah selesai dengan dua piring mienya.
"Aaa" Ucap Hiro yang mencoba menyuapi Rasya. Rasya membuka mulutnya, dan kemudian mengunyahnya.
"Wah ini enak banget" Puji Rasya. Hiro tersenyum
"Kan gue udah bilang"
"Ini tuh spesial buatan Hiro"
Ucap Hiro. Rasya tersenyum kemudian mengambil satu untai mie tersebut dan memakan ujungnya. Ujung satunya lagi dia berikan ke Hiro, Hiro memakannya tanpa jijik Rasya memakan mienya sampai akhirnya bibir mereka bertemu.
~Cupp
Rasya mencium bibir Hiro.
~Ceklek
Pintu rumah Hiro terbuka tiba-tiba.
~Dubrakk
Bunyi suara barang yang jatuh, Hiro menatap ke arah bunyi tersebut dan sudah melihati Bunda yang terkejut melihat mereka berciuman.
Hiro menatap Rasya dan begitu sebaliknya, mereka bertiga sangat terkejut.
......
Wadohhh lagian mesum mulu nih acahiro><. Gimana nasib mereka? See u on next part!
KAMU SEDANG MEMBACA
10/10 stuck with you |End✓|
Teenfikce|Bxb genre| |Toxic language| |Bukan bahasa baku| Hiro, seorang laki-laki remaja yang hiperaktif, banyak tingkah, dan nggak tau malu ini, harus bertemu dengan Rasya Ketua OSIS yang super disiplin, dingin, dan tidak mudah ditebak. Melawan takdir dan...