°Hiro°
"Ro bangun, ini udah pagi. Jangan sampe kamu telat kesekolah lagi nak!"
Ucap Bunda.
"5 menit lagi Bun"
Ucap Hiro masih setengah sadar.
"Hiro de Juno"
Suara laki-laki secara tiba-tiba.
"Bangun atau mau gue siram?"
Ucapnya lagi.
"Ck siapa sih nji-"
Ucap Hiro yang terpotong.
"Waaaa Rasya?"
Teriak Hiro terkejut.
"Lo ngapain disini?"
Tanya Hiro heran. Rasya memegangi kupingnya.
"Lo bisa nggak gausah teriak-teriak?"
Ucap Rasya.
"Ya lo masuk kamar gue seenaknya aja"
Ucap Hiro.
"Ya karena emang udah jamnya lo bangun tidur"
Ucap Rasya.
Hiro melihat jam wekernya.
"Aaa masih jam setengah 6, kakak osis"
Rengek Hiro, yang kemudian tidur lagi.
"Hiro"
Ucap Rasya lembut. Namun Hiro tak menggubrisnya.
"Hiro de Juno"
Teriak Rasya, namun Hiro tetap tak menggubrisnya.
Rasya geram dengan tingkah laku Hiro, dan kemudian menggendongnya seperti dia menggendong Hiro saat pingsan.
"Waaa lo mau ngapain?"
Teriak Hiro terkejut. Rasya merasakan sakit pada kupingnya, tapi kali ini tak bisa menutupinya.
"Gue kan udah bilang sama lo"
"Kalo gue bakal mastiin lo nggak bakalan telat buat hari ini"
Ucap Rasya.
"Turun-- turuninn"
Ucap Hiro dengan teriak lagi.
Rasya menggelengkan kepalanya. Rasya menggerakkan kakinya.
"Anjir lo mau bawa gue kemana?"
Tanya Hiro.
*Kamar mandi Hiro*
Rasya kemudian menurunkan Hiro.
"Ck iya gue mau mandi tapi nanti"
Ucap Hiro.
"Kalo lo nggak mandi sekarang, gue yang bakalan mandiin lo!"
Tegas Rasya. Hiro menelan ludahnya, kemudian tersenyum miring.
"Lo mau mandiin gue?"
Goda Hiro yang kemudian menaruh tangannya di leher Rasya.
Rasya kemudian memegang pinggul Hiro, mendorong tubuhnya secara perlahan.
Hiro terkejut melihat respon Rasya.
"Anjir Rasya udah sana iya-iya gue mandi"
Ucap Hiro yang akhirnya mengalah. Rasya tersenyum miring.
"Lo harus tau, kalo lo mau nyiptain sebuah permainan, gue siap buat jadi pemainnya"
Ucap Rasya yang menepuk bahu Hiro pelan dan kemudian pergi meninggalkan kamar mandinya.
KAMU SEDANG MEMBACA
10/10 stuck with you |End✓|
Teen Fiction|Bxb genre| |Toxic language| |Bukan bahasa baku| Hiro, seorang laki-laki remaja yang hiperaktif, banyak tingkah, dan nggak tau malu ini, harus bertemu dengan Rasya Ketua OSIS yang super disiplin, dingin, dan tidak mudah ditebak. Melawan takdir dan...