35. Ingkar Janji? (End)

698 190 130
                                    

여러분 안녕하세요!

Warning : 3000+ kata

Happy Reading!

*****

DORRR

"Sialan!"

Sunoo menciut ketika mendengar teriakan Nicholas. Pemuda dengan bentuk mata seperti rubah itu tadi dengan beraninya menarik pelatuk pistolnya peluru itu mengenai mata kiri Nicholas. Sunoo kira Nicholas akan tumbang, tetapi tidak.

Daniel yang sudah tidak diregang lagi kembali menerjang Nicholas. Bau busuk yang menusuk indera penciumannya ia abaikan, tujuannya hanya satu, membunuh Nicholas.

"Nicholas biar gue sama Daniel yang urus, kalian lari ke arah bukit, entar kami nyusul!" perintah Kei. Setelahnya ia bergabung membantu Daniel menghabisi Nicholas yang sepertinya tiga kali lebih kuat.

Jay bergidik ngeri melihat tubuh Nicholas yang seperti mayat, setelahnya ia langsung menarik tangan Jungwon untuk berlari sesuai perintah Kei diikuti oleh teman-temannya yang lain.

Mereka tidak punya petunjuk lain untuk menyelamatkan diri, alhasil mereka hanya menyusuri hutan tanpa tujuan yang jelas. Sesekali menyalahkan takdir atas apa yang terjadi saat ini.

"Aak!"

Geonu yang berlari paling depan terpeleset karena ia memundurkan tubuh secara tiba-tiba. Sontak teman-temannya yang di belakang menghentikan langkah.

Geonu beringsut dan merangkak guna melihat hal yang membuatnya tiba-tiba memundurkan langkah, setelahnya ia terduduk frustasi. "Jurang."

Sunghoon berjalan mendekati Geonu dan ikut melihat ke bawah sana. Benar, itu jurang. Untung saja Geonu cepat menyadari itu, jika tidak, mungkin sekarang mereka sudah jatuh.

"ARGGGHHH!"

Jungwon ambruk ketika sebuah pisau menancap di leher bagian belakangnya. Anak itu menganga merasakan sakit yang dengan cepat menjalar ke seluruh tubuhnya. Jay yang panik langsung merengkuh tubuh itu.

"SIAPA YANG—"

"Gue."

Tujuh orang di sana membulatkan matanya ketika sosok yang mereka kenali keluar dari kegelapan sembari memutar-mutar pisau di tangan. Tubuh sosok itu terlihat sama seperti tubuh Nicholas, tampak seperti mayat.


"Enggak kok. Eh, btw, sebenarnya ada kepalsuan yang kita gak tau di kematian Jimin. Jangan lengah, Noo."

Sunoo menggigit bibir bawahnya pelan, ia teringat pada kalimat Echan sebelum dirinya mendapat kabar bahwa Echan ditemukan meninggal. Ternyata yang dimaksud pemuda itu adalah ini?

Jimin, pemuda yang diketahui sudah meninggal karena tergantung di ambang pintu kamar Sungchul itu kini menyeringai ke arah mereka. Dialah yang melempar pisau ke leher Jungwon. Bau busuk khas mayat semakin tercium ketika pemuda itu perlahan berjalan mendekat.

Sunoo segera menodongkan pistolnya, menembaki Jimin dengan berani. Peluru itu melesat tepat mengenai dada Jimin hingga dada itu tembus. Namun, bukannya tumbang, si sasaran tembakan hanya tertawa.

Weliweli Island 2 [End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang