32. Musnah Satu

481 174 45
                                    

여러분 안녕하세요

Udah penasaran banget ya sama endingnya? Wkwk, aku juga penasaran.

Happy Reading!

*****

"Kak Geonu! Hei! Sini!"

Youngbin yang duduk di atas pohon tumbang di samping Jake menoleh ketika pemuda berkebangsaan Australia itu berteriak dan melambaikan tangan ke salah satu arah hutan. Youngbin menyipitkan matanya guna mencari keberadaan orang yang dipanggil Jake.

Tidak berapa lama sosok Geonu terlihat mendekat sembari sedikit berlari, diikuti dua orang di belakangnya. Nicholas dan Ta-Ki yang digendong di punggung.

Youngbin mengubah posisinya menjadi berdiri ketika Geonu benar-benar tiba di hadapannya. Dengan wajah yang kesal ia langsung memukuli lengan atas Geonu hingga si empunya mengaduh kesakitan.

"Kenapa sih?!" tanya Geonu tidak terima. Ia memegangi lengan atasnya yang berdenyut nyeri. "Sakit tau, datang-datang langsung ditabok."

"Pake nanya lagi, itu pembalasan karena lo tadi ninggalin gue di tengah hutan sendirian. Lo kira orang yang gak penakut kayak gue gak bisa takut?!" Youngbin bersidekap dada dan menatap Geonu sinis. Masih kesal ceritanya.

Jake tertawa melihat ekspresi merajuk Youngbin yang sedikit berlebihan. Kemudian, Jake melempar pandang ke arah Ta-Ki yang sudah turun dari punggung Nicholas. Anak itu dipapah oleh Nicholas agar bisa berdiri.

"Ta-Ki kakinya kenapa, Nichol?" Alih-alih bertanya pada Ta-Ki, Jake malah bertanya pada Nicholas. Bukannya kenapa, tapi Ta-Ki terlihat menatap dirinya dan Youngbin dengan tatapan ketakutan.

Apa yang ada di wajah Jake dan Youngbin hingga anak itu berusaha bersembunyi di balik badan Nicholas? Oh ayolah, bukankah di wajah Jake dan Youngbin hanya ada ketampanan?

"Gak tau, dari awal ketemu dia di samping gedung, dia sama sekali gak cerita apa-apa tentang kakinya," jawab Nicholas sembari sesekali menarik tangan Ta-Ki agar anak itu berhenti bersembunyi.

Youngbin mengernyit, ia berjalan mendekati Ta-Ki. Sedangkan Ta-Ki semakin mengeratkan pelukannya pada pinggang Nicholas, berusaha untuk tetap menyembunyikan tubuhnya di balik badan Nicholas. Youngbin semakin kebingungan ketika Ta-Ki malah menangis ketika dirinya menyentuh punggung anak itu.

"Jangan! Jangan pukul!" pekik Ta-Ki diiringi dengan isakan kecil setelahnya. Tentu saja lima pemuda lainnya terkejut dan saling melempar pandang.

Sepertinya trauma anak enam belas tahun itu semakin menjadi-jadi.

"Ta-Ki, ini Kak Kei."

Nicholas dan Geonu kompak menoleh ke arah pohon tumbang di dekat mereka. Tepat di belakang Jake, sosok Kei terlihat. Pemuda tinggi itu sama sekali tidak ter-notice kehadirannya oleh Nicholas, Geonu, dan Ta-Ki tadi.

"Loh ada Kak Kei juga ternyata, gak keliatan tadi, nyatu sama pohon," ucap Geonu sembari garuk-garuk kepala.

Jake tertawa kecil mendengar tiga kata terakhir dari kalimat yang diucapkan oleh Geonu. Lagipula wajar jika tiga temannya ini tidak menyadari adanya Kei di sini, toh sejak tadi Kei hanya membisu.

Weliweli Island 2 [End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang