Bab. 4

1.3K 147 6
                                    

Ini adalah pertama kalinya dalam hidup Attar menghadiri sebuah pergelaran fashion show. Memang baru kali ini ia mendapati Sasha mengikuti sebuah pergelaran fashion show setelah satu tahun menjalin hubungan. Karir Sasha tidak secemerlang itu, masa lalu Sasha yang buruk membuat karir Sasha sedikit terhambat. Attar jelas tahu bagaimana Sasha berusaha agar lulus audisi fashion show. Meski bukan sebuah pergelaran yang besar karena diadakan oleh agensi model Sasha sendiri dengan menggaet para designer muda untuk menunjukkan karya terbaiknya.

Untuk pertama kalinya Attar datang, maka ia sudah menyiapkan busana terbaiknya untuk datang dari jauh-jauh hari. Attar meminta bantuan Dean, karena menurut Attar temannya itu memiliki selera fashion yang bagus. Sebagai kekasih seorang model tentu Attar tidak ingin mempermalukan Sasha, jika ia datang dengan penampilan yang buruk.

Sesuai dengan pesan Sasha juga, Attar datang tepat waktu. Meski pergelaran fashion show seringkali dimulai lambat tetap saja para tamu undangan atau penonton tidak boleh datang terlambat. Penonton diperbolehkan masuk tempat show hanya saat lampu masih menyala, jika lampu dimatikan dan pagelaran sudah dimulai penonton sudah tidak diizinkan masuk.

Bertemu Sasha saat sehari-hari saja selalu membuat Attar jatuh cinta. Kini dia menyaksikan kekasihnya itu berlenggak-lenggok di atas catwalk. Attar menatap Sasha dengan takjub tidak menyangka ia akan bernasib beruntung memiliki kekasih seperti Sasa.

Sasha hanya menyelesaikan satu show hari ini. Attar berniat menunggu Sasha di mobil tetapi tiba-tiba ada pesan masuk dari Sasha yang meminta Attar menyusul Sasha di dalam. Sasha meminta ditemani Attar, karena Septi-- asisten Sasha yang ditunjuk oleh agensi model yang menaungi Sasha--izin pulang lebih dulu karena sedang tidak enak badan. 

Attar menemukan di mana posisi Sasha berada setelah bertanya pada sekuriti. Sebuah ruangan besar yang menjadi tempat mereka makan bersama itu ternyata masih dibuka untuk umum. Attar melihat ada beberapa Fashion Designer dan model yang yang masih melakukan wawancara.

Dari kejauhan Attar  melihat Sasha mengobrol dengan beberapa orang. Dari pakaiannya Atar dapat menebak hanya satu dari mereka yang seorang model, sisanya mungkin wartawan atau staf pergelaran fashion show. Beberapa langkah lagi mendekat pada Sasha, Attar melihat seseorang akan mengangkat gelas ke depan wajah Sasha.

"Sasha!" Attar berteriak lalu bergelll cepat melindungi tubuh Sasha dari siraman air itu.

"Attar!" Sasha yang juga terkejut melihat seorang wanita di depannya akan menyiramnya refleks menutupi kedua wajahnya dengan tangan, tapi Attar lebih dulu datang melindunginya.

Benar saja, Attar merasakan panas pada punggungnya, disusul dengan aroma kopi yang menguar. Sedangkan wanita yang berusaha menyiram Sasha itu sudah pergi dari sana.

"Kamu nggak apa-apa?" tanya Attar khawatir.

Sasha yang masih terkejut hanya mengangguk saja. Ia tidak menyangka wanita yang mengjaknya mengobrol lebih dulu tadi, berniat jahat padanya.

"Tadi itu siapa? Kamu kenal?" tanya Attar sambil berjalan cepat merangkul Sasha. Beruntung wartawan yang tadi masih berkumpul sudah membubarkan diri, kalau tidak, mungkin Sasha sudah menjadi sasaran mereka.

"Aku nggak tahu, dia siapa. Awalnya dia menyapa aku lalu mengobrol ringan, sampai dia menyinggung masa laluku. Tiba-tiba dia mengangkat gelas di tangannya, lalu kamu datang."

"Kita bisa laporkan dia ke polisi sekarang!"

"Nggak, itu nggak perlu."

Attar memasang raut wajah tidak terima atas jawaban Sasha.

"Yang penting 'kan aku nggak apa-apa," Sasha memberi tatapan memohon.

Attar akhirnya mengangguk, "Oke," jawabnya, lalu membukakan pintu mobilnya untuk Sasha.

'Crush' On You ✅ | Lengkap Di KaryakarsaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang