Bab. 17

764 105 13
                                    

Attar dalam kesadaran penuh saat ia membuat istrinya jengkel kemarin. Bukan ia tidak tahu kalau Sasha datang dan mencarinya. Beberapa saat sebelum Sasha datang dan memergokinya bersama seorang wanita, Attar menerima pesan dari Nindi tentang kedatangan Sasha yang sekaligus membawakan makan siang untuknya.

Terlanjur membuat janji dengan Julia untuk makan siang bersama, tepatnya Julia yang memintanya dengan alasan 'meeting' tak penting yang sudah Attar ketahui dari awal. Attar juga jelas tahu kalau Julia menaruh rasa padanya. Bukannya Attar terlalu percaya diri, tapi, gelagat 'suka' bahkan sudah Julia tunjukkan sejak tahun pertama Attar bekerja di FS sebagai karyawan MDP.

Waktu itu, di FS cabang Surabaya, ia pertama kali bertemu Julia. Julia saat ini menjabat sebagai manajer business and development Malll tempat FS bernaung. Memang pemilik FS dan pemilik Mall memiliki kedekatan khusus. Attar tidak pernah kekurangan kepercayaan diri hanya untuk mendekati Julia.

Harusnya ia dan Julia mungkin sudah bersama, mengingat status Julia yang cukup menjanjikan jika ia jadikan istri. Namun, tekanan pekerjaan yang cukup besar membuat Attar menarik diri dari Julia. Ia tidak mau gagal mencapai kelulusan MDP dan berakhir tidak mendapat apa-apa. Tidak sedikit pengorbanannya mengikuti program MDP ini, mulai dari kewajiban menjaminkan ijazah strata satunya hingga kehilangan adiknya saat ia belum lama mengikuti program MDP. Padahal yang ia lakukan semata-mata untuk Anggia, tapi, Anggia lebih dulu pergi saat ia belum mencapai kesuksesan itu. 

Dinyatakan lolos program MDP setelah memimpin FS dengan sukses di FS cabang kota Bandung, Attar kemudian meluangkan waktunya untuk mencari tahu siapa pelaku sebenarnya yang menabrak sang adik hingga meninggal.  Hingga dia berhasil mendapatkan rekaman video dari salah satu kamera pengintai di sekolah di belakang sekolah Anggia itu. Rekaman itu Attar dapatkan dari salah satu temannya yang bekerja sebagai petugas tata usaha di sekolah itu. Dari video itu, Attar mengetahui penabrak sang adik adalah seorang wanita cantik. Dari video itu Attar akhirnya tahu kronologi jelas kecelakaan terjadi. Bagaimana wanita itu meninggalkan adiknya yang terkapar sekarat di tengah jalan, hingga mendapat pertolongan setengah jam kemudian.

Selama ini ia mengetahui cerita yang berbeda dari Aryani. Ibu tirinya Yang licik itu mengatakan adiknya tertabrak  karena tidak hati-hati saat menyebrang jalan. Karena alasan itu Aryani memutuskan tidak menuntut apapun pada penabrak itu dan memilih menerima uang santunan yang diberikan.

Seperti sudah digariskan, takdir membawa Attar bertemu dengan wanita yang menabrak adiknya. Ganesha Claudia, model yang baru muncul lagi setelah skandal perselingkuhannya beberapa tahun lalu, ditunjuk oleh FS sebagai Brand Ambassador mereka. Waktu itu Attar baru saja menandatangani kontraknya sebagai manajer operasional FS secara resmi. Di kantor pusat FS ia pertama kali bertemu Sasha, saat berada di satu lift dengan Sasha dan Septi.

Perkenalannya dengan Sasha dimulai dengan baik. Waktu berlalu, tidak pernah Attar kira Sasha begitu mudah menerimanya masuk ke dalam kehidupan gadis itu. Hingga Attar memutuskan untuk menyatakan cintanya pada Sasha. Sejak hari itu Attar mulai melupakan Julia, lalu fokus pada hubungannya dengan Sasha yang berlandaskan niat untuk menghancurkan Sasha.

Menutup lembaran kenangannya bersama Julia, Attar kemudain mengalihkan perhatiannya pada wanita setengah telanjang yang tertidur pulas di sebelahnya. Wajah yang selalu tampak ekspresif ketika bergaya di depan kamera, selalu berubah sendu setiap kali wanita itu tertidur. Entah apa penyebabnya, Attar tidak berniat bertanya.

Istrinya itu sudah lebih dulu tidur tidak lama setelah ia beri kepuasan saat
melakukan aktivitas malam mereka, tadi. Ia bahkan masih ingat bagaimana wajah mendamba sang istri saat berada di bawah tubuhnya tadi. Cukup lama Attar memandangi wajah istrinya itu, lalu memalingkan muka setelah kembali mengingat bayangan Sasha yang meninggalkan adiknya dalam keadaan sekarat. 

Sebenarnya, membuat jengkel Sasha kemarin adalah sebuah permulaan dari sebuah rencana sempurna yang selama ini ia susun. Bagaimanapun, ia tidak boleh terlalu lama terlena dengan cinta semu yang ia miliki untuk Sasha. Dendam harus tetap berjalan.

***

"Sayang, tadi subuh ada telepon masuk dari Mama Aryani. Berkali-kali tidak terjawab karena kamu pulas sekali tidurnya. Aku mau bangunkan kamu, tapi kamu kelihatan lelah sekali. Maaf ya, aku jawab telepon Mama Aryani tanpa seizin kamu."

Tubuh Attar menegang. Menggigit bagian dalam pipinya, Attar menoleh perlahan pada Sasha yang sibuk di meja makan. Attar perlahan mendekat pada istrinya yang mulai menata nasi dan lauk pauk dalam kotak makannya yang akan ia bawa nanti. 

"Dia … dia bilang apa?" tanya Attar.

"Mama Aryani … langsung matikan teleponnya begitu aku bilang 'halo'."

Attar sudah ketakutan setengah mati. Namun, jawaban Sasha membunuh rasa takutnya itu sendiri. Sial, Attar harus lebih waspada setelah ini. Tinggal satu atap bersama Sasha, membuat ia harus lebih berhati-hati. Sedang Aryani terus memerasnya dengan ancaman akan memberitahu Sasha tentang dendamnya, jika Attar tak memberikan ibu tirinya itu uang yang banyak. 

"Mama Aryani mau minta uang lagi ya sama kamu?" tanya Sasha begitu melihat perubahan pada raut wajah Atar setelah mendengar ia bercerita tentang Aryani.

Atar berdeham. "Apalagi yang ia bisa selain itu? Hidupnya cuma untuk minta uang, uang, dan uang saja!"

Sasha lantas menarik kursi meja makan, diusapnya punggung Atar dengan sebelah tangannya, lalu membimbing Atar untuk duduk di kursi itu. "Sabar, sayang," ucapnya lembut. "Sepertinya, sudah waktunya kamu mengizinkan aku untuk mengenal ibu tiri kamu itu sayang," ucap Sasha lagi.

"Mengenal dia? Buat apa, Sha? Dia manusia paling tidak berguna yang yang sebaiknya kamu hindari."

"Justru, aku harus mengenalnya. Bagaimanapun dia menikmati gaji suamiku setiap bulannya 'kan? Sebagai istri tentu aku berhak mengenal siapa orang yang menerima uang dari suamiku."

Attar menyerongkan tubuhnya, lalu memeluk Sasha yang berdiri di sampingnya. "Tidak ikhlas, berbagi suamimu dengan wanita lain?" tanyanya menggoda.

Sasha terkekeh dengan gaya culas, persis seperti wanita matre pada drama-drama sinetron. "Tentu, aku cemburu. Jangankan uang suamiku, bahkan merelakan raga suamiku untuk sekedar makan siang bersama wanita lain saja aku tidak terima."

Tawa Attar terdengar. "Dasar wanita! Sepertinya 20 tahun lagi kamu akan tetap mengingat kejadian kemarin sore!"

"Ya, bisa jadi. Memoriku memiliki kapasitas cukup banyak, untuk menyimpan daftar dosa-dosa kamu Attar," jawab Sasha. "Jadi, bagaimana? Aku ingin tetap mengenal Aryani. Aku harap kamu mengizinkan, aku janji, akan menjaga diriku dengan baik. Aku dan Aryani, sama-sama wanita. Aku yakin dia tidak akan menyakitiku.

Atur tersenyum miring, kepalanya bergerak ke kanan dan ke kiri menyatakan penolakan dengan tegas. "Tidak, Sha. Dia itu berbahaya, kamu akan terkejut jika memaksakan diri mengenal Aryani."

TBC

'Crush' On You ✅ | Lengkap Di KaryakarsaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang