Bab. 11

989 116 10
                                    

"Ti, aku mau mampir ke FS sebentar. Kamu duluan saja." 

Lengan Sasha ditahan oleh Septi, "Nggak! Mana sempat, Mbak! Ini sudah jam berapa?"

"Please, Ti!" Sasha memohon. Saat ini mereka masih di depan rumah Attar. Seperti biasa, Septi datang untuk menjemput Sasha. Jam sepuluh pagi, Sasha ada jadwal pemotretan produk tas merek lokal. Sekarang baru jam delapan, seharusnya masih cukup waktu untuk menemui Attar dulu di FS. Sasha sendiri memiliki jadwal kerja tak menentu, kadang dari pagi hingga pagi lagi, tapi mendengar kabar dari Attar kalau suaminya itu langsung bekerja setelah semalaman begadang, membuat Sasha cemas memikirkannya.

"Aku nggak akan mengizinkan!" balas Septi tegas. "Kita mungkin nggak akan datang terlambat, tapi persiapan nggak akan maksimal, Mbak! Ayo, masuk!"

Sasha pasrah saat Septi membukakan pintu mobil untuknya. Di perjalanan, Sasha kembali mencoba menghubungi Attar. Namun, ponsel Attar malah tidak aktif. Sasha kian merasa khawatir, selama menjalin hubungan dengan Attar, Attar tidak pernah mengabaikan panggilannya, atau sampai membuat Sasha mencari pria itu. Sasha kemudian berpikir, apa karena sekarang ia sudah menjadi istri Attar? Makanya membuat perasaannya pada Attar sedikit berlebihan dibanding masa pacaran mereka dulu.

"Mbak Sha, biasanya pemotretan sama Mas Jeremy ini, lancar terus lho. Kenapa sekarang jadi diulang-ulang terus? Mbak Sha kurang ekspresif, nggak seperti biasanya. Kalau begini, bagaimana mau menjadi model high fashion, mba?"

Model high fashion adalah model yang menggunakan pakaian bermerek premium, yang muncul di majalah-majalah fashion ternama. Dulu, Sasha sempat ada keinginan untuk menjadi model high fashion. Menjadi super model adalah impiannya sejak ia terjun ke dunia modelling ini. Namun, setelah mengenal Attar dan mendengar Attar menjanjikannya sebuah pernikahan, Sasha perlahan mengubur cita-citanya itu. Bukan karena Attar tidak mengizinkan, tapi Sasha hanya ingin menjadi istri yang baik untuk Attar. Ia tidak ingin kesibukannya menjadi model membuat fitrahnya sebagai istri terganggu.

"Jangan ngelamun, dong Mbak!" tegur Septi. "Masih pengantin baru melamun terus, kayak istri ditinggal suami selingkuh … aduh!"

"Mulutmu!" omel Sasha.

Sasha meninggalkan Septi, kemudian memulai kembali sesi pemotretan untuk produk ke dua. Masih ada tiga produk keluaran terbaru lagi, untuk ia lakukan sesi pemotretan.

Pukul empat sore, Sasha merampungkan pemotretannya. Waktu yang cukup terbilang cepat, karena memang Sasha dan sang fotografer sudah cukup dekat sejak dulu. Kedekatan personal seorang fotografer dengan orang yang difoto, cukup penting. Tujuannya, agar lebih mudah menyampaikan arahan dan ekspresi yang dibuat model lebih natural. Jika fotografer dan model sudah satu frekuensi, maka si model akan tahu konsep apa yang fotografer mau dan lebih mudah menentukan pose.

Sasha dan Septi sudah meninggalkan lokasi pemotretan. Seperti biasa Septi yang menyetir mobil Sasha, dia akan mengantarkan Sasha pulang terlebih dahulu, baru ia akan pulang. Asisten Sasha yang menyebalkan itu masih melajang di usianya yang menginjak dua puluh delapan tahun. Sasha sendiri nyaman dengan Septi, meski gadis itu terbilang judes. Menurut Sasha, hal itu yang menjadi kelebihan utama Septi, karena kesegaran Septi juga, karir Sasha mulai menanjak naik. 

"Kayaknya aku mau istirahat di apart deh, Ti."

"Jangan!"

"Kenapa?" tanya Sasha heran. Septi menjawab dengan nada tinggi membuatnya cukup terkejut.

"Ya … emang mau ngapain?" Septi balik bertanya.

"Aku capek. Mau istirahat," jawab Sasha menyandarkan sepenuhnya tubuhnya pada kursi.

"Istirahat di rumah dong, Mbak! Jangan bilang karena Mbak Sasha ngambek sama Mas Attar terus nggak mau pulang ke rumah?"

Sasha melirik ponselnya, tidak satupun pesan masuk dari Attar setelah pesan dari pria itu yang mengatakan kalau ia langsung bekerja shift pagi. Tidak biasanya Attar begini, dulu Attar bahkan senantiasa mengganggu Sasha sesibuk apapun.

'Crush' On You ✅ | Lengkap Di KaryakarsaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang