Bab 26

13.2K 1.1K 80
                                    

Heyooo! Seneng kan ketemu lagi hari ini?🤭

Sejujurnya aku selama seminggu ini lagi agak sibuk, tapi nggak nyangka banget bisa tetep nulis setiap malem. Apalagi nulis cerita ini yang awalnya tuh udah pengen aku unpulish lagi😭 duh maap jadi curhat wkwk

Selamat membaca, guys! Pokoknya kolom komentarnya harus diramein kalo nggak aku ngambek🤪❤

•••

Elena White, satu-satunya adik Elias yang selamat dari insiden pembantaian beberapa tahun yang lalu. Wanita itu kini tidak lagi menyandang marga White di belakang namanya. Elena mengganti namanya menjadi Cassandra Henderson selama bertahun-tahun lamanya untuk menyembunyikan identitas dirinya yang asli. Dia juga diangkat sebagai anak dari personal chef yang dulu bekerja di rumahnya.

Elias memiliki tiga orang adik. Ada Elena dan Elina yang merupakan anak kembar. Saat pembantaian terjadi, mereka baru berusia sebelas tahun, masih terlalu muda untuk melihat kejadian semengerikan itu. Apalagi Elina harus menerima perlakuan bejat dari orang suruhan James Lewis.

Lalu, ada Elliot. Satu-satunya adik lelaki Elias yang saat itu usianya baru tujuh tahun. Elliot meninggal dalam pelukan ibunya saat kejadian tersebut berlangsung.

Sampai detik ini, luka dari masa lalunya masih membekas. Dendamnya terus membara bagai gunung berapi yang masih aktif dan kapan pun siap untuk meletus.

Elias sangat bersyukur pada saat itu ia masih bisa menyelamatkan Elena hingga wanita itu bisa hidup dengan nyaman saat ini. Dengan bantuan Jacob Thompson yang merupakan teman baik ayahnya, ia bisa menyembunyikan Elena dan memalsukan kematiannya agar adiknya itu tidak perlu diburu oleh orang suruhan James Lewis.

Tak heran jika saat ini Elias selalu disebut sebagai satu-satunya keluarga White yang selamat dari insiden tersebut. Ia hanya tak ingin Elena ikut terlibat dalam peperangannya bersama orang-orang yang dulunya membantai keluarganya dengan keji.

Elias sudah berjanji pada Elena untuk membalaskan dendam mereka, tetapi sejak bertemu dengan Carly, ia mulai meragukan janjinya pada sang adik.

“Ada apa denganmu, El?!” Setelah melayangkan tamparan di wajah Elias, Cassandra kembali berteriak histeris.

Elias mengerjap tegang, membiarkan adiknya menampar dan memaki-makinya sesuka hati.

“Kau sudah berjanji padaku untuk membalaskan dendam kita pada orang-orang jahat itu!”

“Cassie.” Elias buka suara, berucap dengan nada rendah, mencoba meraih Cassandra yang meledak-ledak dalam amarah.

“Kenapa, El? Kenapa?” Suara Cassandra melemah. Wajahnya sudah dipenuhi air mata. Maniknya menunjukkan kekecewaan yang begitu dalam.

Elias mengambil satu tangan Cassandra, menariknya dengan lembut hingga wanita itu kini berada dalam pelukannya dan tangisnya pun bertambah kuat.

Hatinya tercubit pedih di dalam sana, tak bisa menampik perasaan bersalah karena telah mengingkari janjinya pada sang adik.

“Maaf.” Hanya kata maaflah yang bisa keluar dari mulut Elias.

Terdengar tarikan napas panjang dari Cassandra bersamaan dengan tubuhnya yang ditarik dari dekapan Elias. Keduanya kembali berhadap-hadapan. Isakan Cassandra masih terdengar tipis-tipis.

I Owned by the BillionaireTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang