Gebrakan tangan seseorang pada sebuah meja membuat seorang wanita yang sedang mengandung terlonjak kaget. Laki-laki berambut hitam yang berdiri dihadapannya itu terlihat sedang menahan kekesalannya terhadap seseorang. Kedua tangannya mengepal dan rahangnya mengeras. Napasnya pun memburu dan tidak teratur.
Wanita yang tengah mengandung besar itu hanya bisa diam, dia sudah berusaha menenangkan suaminya namun tetap tidak bisa. Kejadian yang baru mereka alami ini memang sangat tidak terduga sekali, suaminya itu pasti belum bisa menerima keadaan ini.
Selama bertahun-tahun mereka hidup di ruamah tua di dalam hutan, namun di saat mereka mulai memberanikan diri untuk menemui keluarga Kekaisaran Grayson yang merupakan sepupu si laki-laki, mereka ternyata tidak diterima dan diusir pergi.
"Aku tidak memiliki sepupu sepertimu. Apalagi kau memintaku untuk membantumu mendapatkan tahta Kekaisaran Ziurich kembali. Lebih baik sekarang kalian pergi karena aku masih sibuk dengan perayaan kelahiran putriku!" ucapan Kaisar Grayson itu masih terngiang-ngiang di ingatannya.
Pernyataan Raymond itu sangat membuatnya kecewa dan kesal. "Kau telah membuat keputusan yang salah dengan menjadi musuh dari Zacharson Ven Grayson, Raymond!"
Satu bulan kemudian...
Di dalam hutan yang rimbun, dengan suasana sunyi dan pencahayaan minim, Zacharson tengah duduk bersila di atas batu sambil memejamkan matanya. Dalam waktu satu bulan ini dia sudah berhasil meningkatkan ilmu sihir hitamnya. Dan kini dia sedang mencoba menyalurkan sihir hitamnya itu pada beberapa batu berukuran kecil yang sudah tersusun dihadapannya.
Karena rasa kesalnya terhadap Raymond, Zacharson memiliki sebuah rencana dan dia akan membuat batu-batu di hadapannya ini menjadi perantaranya. Setelah dia menyalurkan sihir hitamnya ke dalam batu-batu itu, dia akan mencari cara agar batu itu bisa masuk ke dalam istana Kekaisaran Grayson. Mungkin salah satu caranya adalah dengan memasukkan batu-batu itu pada tas orang-orang yang akan pergi ke istana untuk mengikuti perayaan musim dingin.
Ini akan sangat menyenangkan sekali. Menghancurkan pesta perayaan musim dingin, dan membuat keonaran di Istana Kekaisaran Grayson tanpa harus bermain tangan langsung. Zacharson akan mengendalikan batu-batu sihirnya itu dari tempat ini. Dan di saat waktunya tepat, dia akan pergi untuk melancarkan aksinya dan mendapatkan tujuannya.
***
Perayaan yang selalu digelar setiap tahun di Kekaisaran Grayson untuk menyambut datangnya musim dingin ini merupakan perayaan khas yang diikuti oleh seluruh rakyat Kekaisaran Grayson. Musim dingin adalah musim terbaik bagi rakyat Grayson, karena di musim ini mereka dapat meningkatkan elemen utama sihir mereka dan membuatnya menjadi lebih kuat.
Di hari ini, seluruh rakyat Grayson tengah bergembira. Di antara mereka, ada yang merayakan pesta di Istana Kekaisaran, ada yang menghadiri festival dan pameran yang diadakan di berbagai tempat, dan ada juga yang sedang mempersiapkan perbekalan untuk mengikuti akademi sihir.
Di Istana Kekaisaran sendiri, acara sudah berlangsung sedari tadi. Orang-orang tengah berpesta ria dan berdansa, melupakan segala masalah dan pekerjaan untuk sementara. Permaisuri Elevana yang sedang menggendong putri kecilnya yang baru berusia satu bulan hanya bisa melihat kemeriahan pesta ini. Walau begitu dia sangat senang karena di tahun ini anggota baru telah hadir dan ikut menebar kebahagiaan.
Kaisar Raymond dan kedua putranya yang berusia dua dan empat tahun tengah ikut berbaur dengan kumpulan orang-orang yang berdansa. Mereka terlihat bertambah senang karena kaisar ikut bergabung. Namun ternyata, tanpa diduga kesenangan itu sirna dalam seketika karena ledakan yang terjadi di ruangan ini.
Asap hitam pekat memenuhi sudut ruangan dan menghancurkan tembok serta lantainya. Beberapa orang yang sebelumnya berdiri di sudut ruangan itu, kini terbaring tak sadarkan diri dengan asap hitam yang menyelimuti mereka. Teriakan histeris dan ketakutan langsung terdengar. Keadaan mulai ricuh dan orang-orang berlarian keluar dari istana di saat ledakan kedua muncul.
KAMU SEDANG MEMBACA
BLACK MAGIC [END]
Fantasy[High Fantasy-Bukan Transmigrasi] Amora, putri dari seorang Marquess yang merasa jika hidupnya selalu di beda-bedakan dengan sang adik. Apakah ini semua karena Amora memiliki sebuah penyakit langka? Entahlah. Namun ternyata di balik penyakit yang se...