Bubu! Chenle mana?!

57.3K 5.3K 282
                                    

.
.

.
.

.
.

Jam 18.45 pm keluarga Jung sudah sampai tujuan tanpa sang kepala keluarga. Jeno yang sedang menggendong Chenle buru-buru menelpon Jaemin nya, menanyakan apakah sosok cantik itu sudah sampai atau belum.

"Jeno!!" seseorang berniat mengagetkan Jeno tapi yang dikagetkan malah dengan santai membalik tubuh menghadap orang tadi.

"Ga kaget wleee" Jeno menjulurkan lidahnya mengejek.

"Ish kok ngga kaget sih?!" Jaemin kesal, tapi kekesalan nya berkurang saat melihat balita di gendongan Jeno "Woyy?!"

"Ini siapa Jen? lucu banget!" mata Jaemin berbinar melihat anak itu tapi sepertinya Chenle malah takut.

Dia menyembunyikan wajah di dada Jeno. Bahkan saat Jaemin mengajak berkenalan balita itu tidak merespon apa apa. Chenle memang tidak suka dengan orang baru, butuh waktu cukup lama untuk meluluhkan hati balita itu.

"Biasa lah, anak daddy Melk maloe maloe guk guk" Jeno menyerahkan Chenle pada Mark yang berdiri disamping nya.

"Hai Jaem" Mark tersenyum berniat menyapa orang yang sudah sangat lama tidak ia temui.

Tapi Jaemin malah mengerutkan keningnya "Siapa ya?"

"Ppftt kasian banget dilupain" Taeyong mentertawakan anak sulung nya begitupun Jeno. Bahkan si mata sipit sampai berjongkok memegang perut.

"Ini Mark Jung, Nanaa. anak pertama nya bubu yang dulu selalu jagain kamu sama Nono kalo lagi maen itu lhoo, masa lupa sih?"

Jaemin berpikir sejenak sebelum mengembangkan senyum, ia mulai ingat sekarang "Oohh yang dulu suka beliin Nana sama Nono es lilin kalo pulang sekolah itu ya?!"

"Iya! akhir nya inget juga lo Jaem"

"Inget lah! gue juga masih inget tau dulu bang Mark kecemplung empang gegara ngejar Jeno yang ga mau nurut" Jaemin mulai menerawang ke masa kecil nya yang sangat seru bersama duo Jung.

"Kok bagian itu yang di inget?!!" Mark tentu saja protes.

"Yang itu lucu sih, mana Jeno nya ga bantuin malah ngakak lagi, padahal bang Mark ga bisa naek sendiri"

Memang sejak usia 7 tahun Jeno dan Jaemin selalu bersama kemanapun karena orang tua mereka adalah rekan bisnis. Main bersama, suka duka bersama, berangkat sekolah bersama, bahkan mandi pun bersama. Tak jarang Jeno menginap dirumah keluarga Jaemin begitupun sebalik nya. Dan mereka tidak pernah lepas dari pengawasan Mark Jung yang masih berusia 10 tahun.

Saat itu Taeyong sangat sibuk dengan usaha butik milik nya. Ditambah lagi Beomgyu dan Sungchan yang baru menginjak umur 5 tahun selalu saja berulah, tidak bisa diam walau sedetik. Sedangkan Jaehyun sibuk berkutat dengan pekerjaan nya yang di tahun+tahun itu hampir mengalami kebangkrutan.

Jadi dengan terpaksa Jaehyun dan Taeyong memberi tugas yang besar untuk bocah seusia Mark, yaitu menjaga adik nya kapanpun dan dimanapun saat tidak bersama daddy Jae ataupun bubu.

Hingga umur Mark sudah mencapai 13 tahun, entah kenapa ia ingin sekali melanjutkan sekolah di Canada. Saat bertanya pada kedua orang tua nya, Mark diperbolehkan lanjut sekolah disana dengan pengawasan kakek nenek.

Dengan satu syarat. Setelah lulus kuliah Mark harus memegang kendali perusahaan daddy Jae yang berada di Canada, menggantikan posisi kakek nya. Si sulung yang saat itu masih belum mengerti banyak hal hanya mengangguk mantap karena senang akan bersekolah di negara impian.

Dan seperti nya keputusan yang diambil Jaehyun dan Taeyong tidak salah. Karena seorang Mark Jung tumbuh menjadi orang yang sangat mandiri dan bertanggung jawab.

MOMMY CHAN!!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang