.
.
.
.
.
.Cklek..
Pintu terbuka dan tampaklah anak bontot keluarga Jung didepan mata.
"Hai abang ku tecin-"
"LOH ABANG NGAPAIN SAMA KAK ECH-"
Mark refleks menutup mulut Beomgyu yang suka heboh tidak tahu tempat. Ia memutar bola matanya jengah, ingin sekali ia ruqyah adik nya yang satu ini.
"Lo bisa diem ngga sih, Gyu? ntar Haechan nya kebangun"
Beomgyu menepis tangan Mark "Tangan lo bau rumah sakit anjim!"
"Bodo"
"Lo ngapain bang? jangan bilang..." Beomgyu menutup mulut nya dengan mendramatisir yang malah membuat Mark ingin gumoh saat itu juga.
"Ngga usah mikir yang aneh aneh, gue ngga ngapa-ngapain"
"Ya ok"
Beomgyu berjalan ke belakang Mark untuk melihat wajah tertidur Haechan. Dari dulu dia ingin sekali memiliki kakak seperti Haechan untuk diajak main bermain bersama. Pasti seru!
"Ih kak Echan cantik banget anjir bang" anak bontot keluarga Jung kini menoel pipi kakak kelas nya.
"Eungghh.."
Beomgyu ingin sekali berteriak saat melihat Haechan mengerutkan kening lucu dan kembali menyembunyikan wajah di ceruk leher Mark. Seperti nya impian menjadikan Haechan sebagai kakak akan terwujud sebentar lagi hehe.
"Gyu, jangan diganggu, barusan banget Echan bobok nya" Mark memutar tubuhnya menghadap sang adik terakhir.
"Bang kalo kak Echan jadi emak nya Chenle gue setuju ikhlas lahir batin!"
"Ya doa in"
Pria itu kembali mengelus punggung Haechan yang terganggu karena ulah adik nya. Sepertinya memang lebih baik jika Mark meninggalkan Haechan dikamar saja tadi.
"Ngapain sih kesini?"
"Kata daddy Jae ntar gue sama si titan disuruh balik bareng lo bang"
Mark mengerutkan keningnya "Lah bukan nya kalian berdua berangkat naek mobil bareng?"
"Ngga, orang gue bareng si Heeseung tadi, tapi dia ada urusan ntar pulang sekolah jadi ngga bisa nebeng"
Baru saja Mark ingin membuka mulut tapi Beomgyu sudah lebih dulu menempelkan telunjuk nya dibibir Mark.
"Kalo abang tanya si tiang naek apa, gue ngga tau, tapi kayak nya sih dia bela-belain naik bus bareng anak kelas sebelah gegara kepincut"
"Widihh siapa?"
"Ngga tau gue, sejenis umbi umbian gitu deh"
Mark hanya mengangguk malas dengan tatapan datar, adik nya ini memang sedikit aneh. Ia jadi tidak berselera memberikan tumpangan, sorry.
"Tapi kan gue tadi berangkat bareng daddy Jae"
"Yaudah apa susah nya masukin gue sama si tiang ke mobil? kita holkay bang, ngga ada di kamus kita mobil kecil"
"Serah lo dah cil, dah sana hush hush!" Mark menggiring Beomgyu untuk keluar dari ruangan nya, "Ntar kalo misalnya mobil ngga muat, lo yang gue taroh bagasi"
Setelah itu Mark langsung menutup pintu dan tidak lupa mengunci nya agar Beomgyu tidak menggangu. Ia kembali berjalan ke kamar untuk membaringkan Haechan, dan lihatlah Chenle benar-benar tidur nyenyak setelah bertemu mommy nya.
Si dominan menyalakan AC kamar lalu pergi keruangan utama untuk memeriksa beberapa file yang sudah dikirim dari perusahaan di Canada. Ia tidak menyangka bahwa ada banyak sekali file-file yang harus ia baca dan koreksi. Memantau perusahaan dari jauh ternyata tidak segampang yang ia pikirkan.
KAMU SEDANG MEMBACA
MOMMY CHAN!!
FanfictionHaechan sedang bercanda ria di pasar malam bersama teman-teman, tapi karena perut nya sangat lapar ia memberitahu semua orang jika ingin membeli camilan dan akan segera kembali. Namun siapa sangka pria bermarga Seo ini malah dipertemukan oleh balita...