Misunderstanding

41.1K 3.3K 512
                                    

.

.

.

.

.

.

.

.

Malam itu Haechan sudah terlelap di kamar sedangkan Mark masih ada di ruang kerja. Chenle juga sudah tertidur di kamar nya sendiri bersama Jisung yang hari itu menginap di rumah.

"Sialan"

Si dominan ingin sekali fokus pada pekerjaan, tapi entah kenapa pikiran nya melayang pada kejadian tadi sore. Saat ia melihat dengan mata kepala nya sendiri bahwa Haechan berjalan di taman dengan lelaki dominan yang tidak ia kenali.

'Haechan selingkuh? anjing lo bodoh bat kebanyakan kerja Minhyung!!'

Memang akhir-akhir ini Mark jarang sekali menghabiskan waktu dengan keluarga kecil nya. Ia terlalu disibukkan oleh Jung Corp dan pekerjaan nya menjadi CEO hingga lupa waktu.

Beberapa kali ia juga tidak pulang kerumah karena harus menghadiri rapat hingga larut malam. Ia bahkan sering mengabaikan telpon dari Haechan hanya untuk mengurus pekerjaan nya.

Pagi-pagi sekali saat Mark belum bangun Haechan sudah lebih dulu berangkat ke sekolah. Si dominan yang akhir-akhir ini lebih sering mengurus Jung Corp tentu saja tidak melihat sang istri seharian.

Lalu sewaktu ia pulang Haechan pasti sudah tertidur lelap di kamar.

Chenle biasa nya akan Haechan titipkan pada Taeyong saat sedang sekolah lalu akan ia jemput di sore hari. Namun terkadang Haechan membuat janji bersama Jaemin jika mereka akan membawa Jisung dan Chenle ke sekolah.

"Fokus Jung Minhyung"

Tapi emosi sudah terlanjur melekat pada diri Mark Jung. Entahlah, tiba-tiba terlintas di kepala nya tubuh sang istri yang sedang telanjang.

Maka dengan terburu-buru si dominan berjalan menaiki tangga untuk sampai di kamar nya dan Haechan. Ia bisa melihat sang istri yang sedang tertidur dengan pulas di tengah kasur king size.

Dengan nafas memburu Mark merangkak hingga kini tubuh nya sudah berada di atas Haechan. Ia mengelus pipi gembul istri nya lalu beralih menciumi kening tertutup poni milik si manis.

Tangan nya beralih mengarahkan kedua pergelangan tangan Haechan untuk di ikat di kepala kasur menggunakan dasi.

"Mhh.."

Haechan melenguh saat merasakan pergelangan tangan nya terikat kencang oleh sesuatu. Namun si manis yang masih setengah sadar mengira itu hanyalah mimpi buruk dalam tidur nya.

Sedangkan kini Mark beralih mengambil dildo berukuran besar di laci nakas. Setelah nya ia perlahan melepas celana Haechan hingga bagian bawah sang istri terekspos.

"Let's play babe"

"Aahh!!"

Haechan mengerutkan kening sembari mendesah saat anal nya diterobos oleh benda berukuran besar tanpa adanya pelumas. Benda itu bergerak maju mundur dengan pelan dilubang kering nya yang membuat si manis kesakitan.

"Ngghhh.. mmhh.."

Saat kesadaran Haechan sudah terkumpul barulah ia mengerti bahwa ini bukan mimpi. Diri nya terus berusaha melepaskan ikatan di pergelangan tangan untuk bisa mencabut benda di anal nya.

"Sshhh Melk.."

"Nungging"

"No.. mmhh ada a-adek di perut"

MOMMY CHAN!!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang