Chenle's new friend?

57.4K 4.4K 368
                                    

.
.
.
.
.
.
.
.
.

Setelah membeli ice cream choco hazelnut dengan topping boba diatas nya, Mark dan Haechan pergi ke kost. Disana Mark tidak membiarkan istri nya turun dari mobil sedikitpun, biar dia saja yang menemui pemilik kost untuk membayar hutang.

"Kok lama? ibu kost nya marah ya? maaf Melk" ucap Haechan pada Mark yang baru saja menaiki mobil.

"Ngga, tadi ngobrol dulu sebentar"

"Ngobrol apa?"

"Barang-barang nya Echan masih ada beberapa kan disini?"

Haechan mengangguk sebagai jawaban untuk pertanyaan sang suami.

"Sumbangin aja, ntar Melk beliin yang baru"

"Eh ngga usah, masih bisa dipake, bentar Echan ambil dulu deh"

Saat tangan Haechan sudah ingin membuka pintu mobil Mark langsung menahan pergerakan istri nya. Ia menggelengkan kepala dengan tatapan mata tajam, mengisyaratkan si manis untuk tetap duduk di tempat.

"No Echaniee"

"O-oke"

Mark mengunci semua pintu dan mulai mengendarai mobil Bugatti Chiron di jalanan kota. Tangan kiri nya yang menganggur kembali di gunakan untuk menggenggam tangan sang istri.

"Melk, jalan-jalan bentar dong"

"Ayok mau kemana?"

"Terserah muter-muter aja"

Si dominan mengangguk lalu mulai fokus lagi pada jalanan. Namun setelah beberapa menit melaju Haechan baru sadar bahwa mereka hanya mengitari salah satu bundaran yang ada di kota mereka.

"Kok muter muter doang sih?"

"Lah tadi yang bilang 'terserah muter-muter aja' siapa hayoo?"

Si manis langsung menghadiahi sang suami dengan cubitan kecil di perut. Tentu saja Mark meringis karena tangan istri nya juga memelintir dengan sangat kuat.

"Yang bener Melk ish!"

"Iya iyaa ini beneran, jangan dicubit"

.
.
.
.
.

Saat sudah berjalan jalan sekitar dua jam sembari bercanda dan tertawa, kedua nya memutuskan untuk pulang. Tapi Taeyong tiba-tiba menelpon dan menyuruh seluruh anggota keluarga Jung untuk secepatnya pulang kerumah utama.

"BUBUU, ECHAN DATANGGG!!"

Haechan yang sedari tadi selalu berada di gendongan Mark kini berteriak di ambang pintu. Bagian bawah nya yang sakit bukan lah penghalang untuk menunjukkan senyum manis pada orang-orang.

"Hallo sayang, gimana kabar nyaa?"

Taeyong sejenak memeluk Haechan sekaligus Mark, lalu pria manis itu meraih pipi menantu nya untuk ia cium.

"Baik!!"

"Kok di gendong Mark?"

"Melk nakal buu, pantat Echan sakit gegara Melk"

Si dominan melotot saat mendengar perkataan frontal itu keluar dari mulut istri nya. Sedangkan Taeyong yang paham akan maksud menantu nya pun tersenyum jahil.

"Besok besok tusuk lagi aja Mark, bubu baru punya cucu satu loh"

"Siaap buu"

"BUBU KOK GITUU? ECHAN NDA MAUU, SAKIT TAUU"

Haechan kesal sekali dengan Taeyong yang malah bersekongkol bersama Mark. Ia turun perlahan dari gendongan suami nya lalu duduk di sofa sembari mengerucutkan bibir.

MOMMY CHAN!!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang