014. Cobscorp

91K 10.9K 3.6K
                                    

Sebelum baca, ada baiknya follow wattpad Holi dulu, biar ada notifikasi masuk. holipehh28

Absen Hadir disini ➡️

Follow instagram Rp Pangeran Pesantren biar gak ketinggalan info :

@pangeray16
@agnesia_nda
@ayla_azuhro16

Follow instagram Holi juga, ya:
@holipehh
@tulisan holipehh28

Note: Vote dulu sebelum baca
Dan komentar di setiap paragraf🙍‍♀️

🍁HAPPYREADING🍁

****

"Ay, gue gak suka lo deket-deket sama Novan, jauhin Novan ya? Lo kan, sekarang udah jadi istri gue!" Pinta Ray dengan nada yang memaksa.

"Tapi, apa aku boleh minta kamu buat berhenti mencintai Agnes?" Tanya Ayla dengan suaranya yang pelan.

"Ya, nggak bisa gitu dong!" Tolak Ray dnegan ketus. "Gue sama Agnes pacaran, hubungan kita jelas! Sedangkan lo sama Novan?"

"Kami berteman, Mas. Novan juga santri disini, dan Novan orang kepercayaan Almarhum bapak."

"Ya, tetep aja nggak boleh! Gue itu suami lo, paham nggak sih?" Ray mengeraskan rahangnya, menatap Ayla dengan tajam.

"Aku juga kan, istri kamu, mas."

"Ya, lo emang istri gue. Tapi, lo nggak berhak ngatur-ngatur gue, apalagi tentang Agnes! Denger ya, lo itu nggak lebih penting dari Agnes!" Ray memalingkan bola matanya.

Ayla diam.

Padahal Ayla hanya bertanya, bukan meminta dengan paksa seperti apa yang dilakukan oleh Ray.

"Jauhin Novan, ya, Ay?" Pinta Ray lagi, kali ini ia mengecilkan suaranya.

Ayla mengangguk. "Iya."

"Lo harus jadi istri yang baik, lo tahu kan hukumnya kalau istri ngelawan suami?"

"Iya, Mas Pangeran."

Entah mengapa ada rasa senang dihatinya Ray, saat Ayla mau mengikuti apa yang ia perintahkan.

Ray tidak tahu kenapa, tetapi ia benar-benar tidak menyukai laki-laki bernama Novan itu, apalagi saat Novan terus membicarakan masalalunya bersama Ayla, itu sebabnya Ray harus menghentikan agar tidak terjadi hal yang tidak di inginkannya.

Tidak!

Ray tidak cemburu, ia hanya ingin menyelamatkan pernikahannya, sebelum rumah peninggalan almarhum bundanya menjadi miliknya.

"Gimana keadaan Agnes, Mas?" Tanya Ayla.

"Gue tahu lo pasti pengen Agnes tetap koma, kan? Biar lo masih aman jadi istri gue."

"Astagfirullah, aku gak bermaksud ke arah sana mas, aku hanya menanyakan."

Ray tersenyum dengan sinis. "Jangan macem-macem lo sama pacar gue! Apalagi ngedoain yang engga-engga, inget ya Ay, lo cuma boleh doain Agnes yang baik-baik!"

Deg!

Ternyata sedalam itu perasaan Ray untuk Agnes, bahkan Ray menuduh Ayla yang tidak-tidak, hanya untuk membela Agnes.

"Kalau Agnes bangun, kamu mau ngapain?" Tanya Ayla.

"Peluk dia yang kenceng, ngelus rambut dia, cium kening, cium bibir--"

PANGERAN PESANTREN (PART MASIH LENGKAP DAN SUDAH TERBIT)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang