020. Perihal Perasaan

83.8K 9.6K 6.1K
                                    

"Patah hati terbesar itu, memang sebelum memulai hubungan, ya Cen?"
-Iqbal Syahdan Alfarizi-

Sebelum baca, ada baiknya follow wattpad Holi dulu, biar ada notifikasi masuk. holipehh28

Absen Hadir disini ➡️

Follow instagram Rp Pangeran Pesantren biar gak ketinggalan info :

@pangeray16
@ayla_azuhro16

Follow instagram Holi juga, ya:
@holipehh
@tulisan holipehh28

Note:  jangan lupa Vote dan komen sebanyak-banyaknya!

🍁HAPPYREADING🍁

*****

"Ya, tapi Cen. Si Ray brandalan itu seenaknya aja ngatain saya kayak anjing, saya gak terima digituin." Iqbal berbicara dengan nafas yang mengebu-ngebu.

Ya, Iqbal menceritakan pembicaraannya dengan Ray sewaktu pagi, ia masih tidak terima jika Ray menyamakannya dengan binatang.

"Terus kamu mau nya gimana, bal?" Husain yang mendengarkan hanya menggelengkan kepalanya.

Sejujurnya Husain juga tidak seserius itu mendengarkan ucapan Iqbal, ia menanggapinya dengan tawaan kecilnya.

"Ya, saya mau si Ray minta maaf sama saya, Cen!" Kata iqbal dengan ketus.

Husain tertawa. "Lagian apa yang mestinya kamu permasalahin, Bal?"

"Dia bilang kalau kelakuan saya sama dia sama, kan, jelas berbeda Cen!"

"Udahlah bal, lupain aja kayak kamu nggak tau aja si Ray kayak gimana."

"Tapi, Cen--"

"Lagian yang dibilang Ray itu gak salah kan?" Tanya Husain. "Kamu ngerokok, iya. Kamu deketin Sardilla yang bukan mahram juga iya. Tapi, Ray tahu kamu mantan Badboy, mantan anggota geng motor?"

Iqbal menggelengkan kepalanya. "Engga sih, lagian kalau Ray tau dia pasti ngungkit lebih dalem lagi tentang saya, dia pasti nyari-nyari kesalahan saya lagi--"

"Gak boleh suudzon bal, nggak baik."

"Astagfirullah," ucap Iqbal sembari memegang dadanya.

"Siapa disini yang mantan anggota geng motor?" Tanya seseorang yang berdiri tidak jauh di belakang mereka.

Husain dan iqbal bersamaan melihat ke arah sampingnya, ternyata sudah ada Ray yang berdiri disebelah mereka tanpa sadar.

Ray menghampiri keduanya, sehingga sekarang jarak mereka dekat. Ray merangkul Iqbal. "Jadi, lo mantan anggota geng motor, Bal? Nama geng lo apa? Jangan-jangan musuhnya bekasan geng gue lagi!"

"Gak penting juga kamu harus tau!" Iqbal melepas paksa rangkulan Ray dengan kasar.

"Ya, emang gak penting sih. Tapi, gue nggak yakin aja modelan kayak lo bekasan anak geng motor!" Ray tertawa dengan sinisnya.

Iqbal mengepalkan tangannya. "Emang  kenapa sama tampang saya?"

"Muka lo itu cocoknya jadi boyband, nggak ada pantas-pantasnya jadi anggota geng motor!"

Wajah iqbal memang menggemaskan, lucu dan imut layaknya anggota boyband yang saat ini digandrungi banyak remaja. Jadi, siapa sangka iqbal yang mempunyai wajah babyface ternyata pernah tergabung dalam geng motor.

PANGERAN PESANTREN (PART MASIH LENGKAP DAN SUDAH TERBIT)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang