030. Agnes dan Ayla

83.3K 9.5K 5.7K
                                    

Sebelum baca, ada baiknya follow wattpad Holi dulu, biar ada notifikasi masuk. holipehh28

Absen Hadir disini ➡️

Note: kalau yang lupa alur, baca dulu bab sebelumnya yaa, biar langsung konek hhee

Vote sebelum baca,
Komentar sebanyak-banyaknyaa

Biar Holi rajin Up
Harap tinggalin Jejak yup!

-HAPPYREADING-

****

Ayla perlahan membuka matanya, saat adzan subuh mulai terdengar jelas di indra pendengarannya, ia tersenyum saat Ray menggunakan baju koko dan sajadah yang digenggamnya.

Ayla seakan melupakan rasa sakit yang menusuk dadanya sewaktu malam, bahkan ia hampir lupa kalau ia tidak sadarkan diri semalaman.

"Ayok ke masjid bareng," ajak Ray.

Ayla tersenyum mengangguk. "Iya mas, bentar aku ke air dulu."

Mungkin Ray tidak menyadarinya jika ia sedang menahan kesakitam yang luar biasa. Tetapi, itu bagus Ayla justru tidak ingin Ray mengetahui lebih banyak tentang dirinya.

"Tunggu Ay," kata Ray saat Ayla hampir membuka pintu kamar.

"Iya, mas. Kenapa?" Tanya Ayla.

"Hmm nanti siang gue mau ketemu Agnes, gapapa?" Tanya Ray, seolah ia sedang meminta ijin terhadap Ayla.

"Bukannya kemaren seharian udah?" Ayla bertanya balik, ia hanya ingin Ray sadar jika jauh didalam lubuk hatinya, sungguh Ayla tidak mengijinkannya.

Ray menggenggam tangan Ayla. "Cemburu lo buat gue semakin yakin, kalau sayangnya lo sama gue sedalam lapisan inti bumi. Bener gak, ay?"

"Aku gak cemburu, aku cuma mau kamu tahu, kalau aku ini istri kamu."

"Ay, lo bilang kayak gitu gue itung-itung hampir seratus kali loh. " Ray terkekeh pelan. "Gak usah lo ingetin gue udah tahu kalau lo itu istri gue, kita udah sah dimata agama maupun negara Ayla bidadarinya Pangeran." Lanjutnya seraya mencubit hidungnya Ayla.

Wajah ayla memerah, ia menundukan pandangannya, ia bahagia ketika Ray kembali mengakuinya sebagai seorang istri, Ray selalu menerbangkan dirinya jauh ke angkasa, walaupun ia tahu lagi dan lagi Ray menghempaskannya ke bumi tanpa ampun.

"Kenapa merah gitu muka lo? Salting lo, Ay?" Ray tertawa melihat wajah Ayla yang semakin memerah.

"En-ngga," kata Ayla menepis pertanyaan Ray.

"Nanti, Ikut gue ketemu Agnes, ya?" Ajak Ray.

"Tapi, mas..."

Ray tersenyum. "Gue gak akan buat lo nangis lagi, gue bakalan jaga perasaan istri gue."

Semoga kali ini Ray menepati janjinya, ia tidak lagi membuat Ayla kembali meneteskan air matanya, walaupun sikapnya Ray yang berubah-ubah masih membuat Ayla bertanya-tanya.

****

"Gibs, katanya lo mau cerita tentang nando?" Tanya Agnes.

Gibs menemai Agnes seharian, bergantian dengan inti cobscrop lainnya. Ya, Arbin, Leon dan Payo ijin pulang karena mereka ada acara keluarga, sehingga Gibs sendirian menjaga Agnes.

PANGERAN PESANTREN (PART MASIH LENGKAP DAN SUDAH TERBIT)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang