017. Sakit

106K 11.1K 5.9K
                                    

Sebelum baca, ada baiknya follow wattpad Holi dulu, biar ada notifikasi masuk. holipehh28

Absen Hadir disini ➡️

Follow instagram Rp Pangeran Pesantren biar gak ketinggalan info :

@pangeray16
@agnesia_nda
@ayla_azuhro16

Follow instagram Holi juga, ya:
@holipehh
@tulisan holipehh28

Note: Vote dulu sebelum baca
Dan komentar di setiap paragraf🙍‍♀️

🍁HAPPYREADING🍁

****

"Ray, kamu habis dari mana?" Tanya Husain, saat Ray berjalan mengedap-ngedap seperti maling.

Ray terkejut melihat Husain yang tiba-tiba ada didepannya, padahal sedari tadi ia melihat kesekelilingnya tidak ada siapa-siapa.

"Anjing lo ngagetin gue aja!" Umpat Ray kasar.

"Astagfirullah, gak boleh ngomong kasar Ray, nggak baik." Kata Husain mengingatkan.

"Gue nggak mau cari ribut ya! Gue cape, udah sana lo minggir."

Husain hanya menggelengkan kepalanya, membiarkan Ray berjalan melewatinya, sembari ia melihat jam yang menunjukan sudah pukul tengah malam.

Ray terus mengumpat dalam hatinya. "Heran gue sama Husain, tengah malam gini patroli keliling pondok, sebenarnya dia manusia apa setan sih?"

Padahal pemikiran Ray salah, Husain tengah malah seperti ini ia mau ke masjid untuk melakukan sholat tahajud. Bukan seperti Ray, yang justru tengah malam seperti ini baru pulang.

Dengan langkah pelan Ray memasuki rumah Almarhum pak Kyai, memang setelah kepergian beliau, rumah ini terlihat sepi. Karena, hanya diisi oleh dirinya dan Ayla.

Clek!

Ray membuka pintu dengan pelan, entah kenapa ia tersenyum melihat istrinya yang tertidur tanpa hijab. Hingga, membuatnya mendekat menghampiri istrinya.

"Lo cantik Ay, kalau lagi nggak pake penutup kepala," kata ray sembari terus mengeluarkan senyumnya.

Ray mendekatkan wajahnya.

Ray memegang rambut Ayla, baru saja ia ingin mengecup keningnya, ia tiba-tiba teringat dengan kekasihnya, Agnes. Dengan cepat Ray langsung menjauhkan dirinya dari Ayla.

Ray terus menekankan kepada dirinya sendiri, agar jangan menyentuh tubuh istrinya, karena itu sama saja menyakiti Agnes dan melupakan janjinya terhadap kekasihnya yang sedang terbaring koma di rumah sakit.

Tubuh Ayla tiba-tiba menggigil, membuat Ray sedikit terkejut.

Ray menempelkan tangannya pada kening Ayla. "Ay, panas banget tubuh lo."

Ray melangkah keluar kamar, berlari mencari obat dan kompresan, ia ketakutan jika nanti terjadi sesuatu terhadap Ayla. Setelah mendapatkannya, Ray kembali ke kamar untuk menemui istrinya yang sedang sakit.

Ray mengompres kening istrinya dengan kain yang hangat. "Ay, lo kenapa sih, tiba-tiba bikin gue jantungan!"

Tadinya Ray ingin membangunkan Ayla untuk minum obat, tetapi ia tiba-tiba teringat, jam sudah menunjukan pukul tengah malam, lagi pula ia tidak ingin keadaan Ayla makin buruk jika dibangunkan. Karena, Angin  malam tidak baik untuk kesehatan Ayla.

PANGERAN PESANTREN (PART MASIH LENGKAP DAN SUDAH TERBIT)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang