happy reading...*****
Mungkin kamu pikir semua ini adalah kebetulan, tapi sebenarnya semua ini telah aku rencakan.
🦎🦎🦎
Kamis ini sekolah kembali dihebohkan tentang Cikko yang katanya kembali menembak seorang gadis.
Riela yang baru saja datang terpaksa jalannya harus terhalangi oleh para murid yang ingin menonton Cikko itu.
Mau tidak mau sekarang ia harus terjebak di antara para murid itu.
Setelah kemarin ia memutuskan salah satu pacarnya, hari ini Cikko kembali menembak seorang gadis agar pacarnya tetap pas 17.
"Buah jambu buah mengkudu, maukah kamu jadi pacar akuu?"
"ANJAYY SREPETTT!"
Cikko tersenyum manis dia berjongkok di depan gadis itu tangannya mengulurkan sebuah bunga yang tadi ia pinta dari temannya.
Jangan berharap bunga mawar merah, karena nyatanya itu hanya bunga hiasan dari kelas yang biasa disimpan di meja guru.
Saat gadis itu mengangguk dan menerima bunga itu dari Cikko, barulah lelaki itu bangun.
Cikko berjingkrak kegirangan, ia bertos ria bersama ke empat temannya.
"Jadi guys mulai hari ini– siapa nama lo?"
"Ayu, " jawab gadis itu malu-malu.
"Namanya Ayu, persis kaya wajahnya Ayu tenan!" saut Rafin.
Cikko terkekeh dia merangkul bahu gadis itu, "Mulai sekarang dia jadi pacar ke-17 gue!"
"Lowongan pacar ke-17 ditutup! Buat yang belum kepilih keep calm ya cantik, bisa diundi di minggu berikutnya!" ujar Ali yang sedari tadi membawa buku tebal di tangannya.
Melihat itu semua Riela menggeleng heran dengan tanggapan murid lain yang malah memekik tak karuan, "Kek gini dibikin salting?"
"Alay banget tuh cowok, " ujarnya geleng kepala. "Lagian emang ada cewek yang mau daftar jadi pacar tuh cowok tengil?"
Riela jamin kalo emang ada pasti otak cewek itu bermasalah. Untung saja koridor di depannya sudah mulai lengang karena para murid yang berlarian ke kantin menerima traktiran Cikko yang katanya sebagai perayaan jadian.
Sekali lagi Riela geleng kepala, menghela napas dan memilih pergi dari sana menuju kelasnya. "Dasar cowok kadal!"
Cikko yang melihat itu tersenyum, entah bagaimana bisa di antara banyaknya gerombolan orang-orang, cewek itu menjadi objek pertama yang matanya lihat, mungkin karena rambutnya yang berbeda atau ada hal lain? Cikko tak tau.
"Ayo semuanya ke kantin! kalian bebas beli apa aja!"
🦎🦎🦎
Riela berdecak kesal membawa tumpukan buku paket dari perpustakaan, sebenernya dia malas jika bukan guru yang menyuruh untuk membawa buku paket, dia pasti sudah menolaknya.Mana tidak boleh meminta untuk diantar lagi. "Pegel juga lama-lama!" Riela berhenti membenarkan buku paket di tangannya.
Sambil kembali berjalan, bibirnya terus menggerutu kesal hingga tak sadar jika dia menabrak seseorang.
"Eh! eh!"
brak!
Buku paket tersebut berjatuhan akibat tabrakan itu. Gadis itu dengan segera memungutnya dibantu oleh orang itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
PLAYBOY MILLENNIAL
Teen Fictionsequel cerita BEYCA karya @Sheva_na JANGAN LUPA DI FOLLOW AKUN INI TERLEBIH DAHULU! •••• Namanya Cikko, dia lelaki dengan segala keabsurd-annya yang mampu membuat orang lain mengusap dada karena tingkahnya. Titel playboy tentu tidak lepas dari nam...