PART 36 : BANG KADAL PUNYA PACAR

6 2 0
                                    

happy reading....

*****

"Berawal dari temen, lama-lama jadi demen."

🦎🦎🦎

Tak terasa libur panjang akhirnya telah berakhir begitu cepat. Semuanya kembali seperti semula, yang membedakan mungkin kelas, teman dan lingkungan yang tak lagi sama seperti saat kelas sebelas dulu.

Yap, sistem pembagian kelas secara acak membuat semua anak murid dengan ricuh berkumpul di depan mading, melihat nama mereka ada di kelas mana. Beberapa menjerit senang saat tau kembali sekelas dengan teman dekatnya, namun ada juga yang berdecak sedih harus berpisah dengan teman dekat dan menerima kenyataan harus berbaur dengan orang baru.

Riela, Agnes dan Shela adalah beberapa orang dari mereka yang ikut berdesak-desakan hanya untuk melihat namanya ditempatkan di kelas mana.

"Kita sekelas Nes, Ri!" pekik Shela yang berhasil menerobos ke depan, matanya berbinar begitu mendapati namanya dan kedua temannya di kelas yang sama.

"Serius lu?!" seru Agnes. Ia tersenyum pada Riela yang juga meliriknya senang.

"YEYY KITA SEKELAS LAGI!"

Mereka berpelukan senang tanpa terganggu kericuhan dari orang lain, ya itu awalnya sebelum pelukan itu terpaksa lepas karena kedatangan lima orang cowok yang tiba-tiba mendesak.

"Weh-weh! minggir-minggir pangeran mau lihat!" seru salah satu dari kelima cowok itu dengan senyum tengilnya.

"Ch, pangeran dari hongkong!" Agnes berdecih melihat mereka dengan tatapan tak suka.

"Kenapa? iri bilang bos?!" Cowok itu bersedekap dengan tampang songongnya.

"Udah diem Nes." Riela menahan lengan Agnes yang sudah sangat ingin menghajar wajah songong itu.

Wajah lelaki itu berubah ramah, tersenyum manis begitu menatap Riela di samping Agnes.

"Eh Riela!" Cowok itu bergerak merapikan rambutnya. "Riela how are you?"

"Rafin kangen banget lho sama Riela." Yah cowok tengil tadi adalah Rafin, tidak usah dijelaskan yang lainnya siapa kalian pasti sudah tahu siapa saja yang selalu ada bersama Rafin.

Riela terkekeh melihat respon pemuda dengan permen kaki di mulutnya itu. "Baik kok," jawabnya, ia menatap teman Rafin yang lain dan mengangguk sebagai sapaan.

Berhenti pada Cikko dan Ali, Riela memutar bola matanya malas saat kedua orang itu terlihat tengah melempar godaan pada murid baru yang berarti adik kelas mereka.

memang kadal ya!

"Kalian gimana kabarnya?" Riela tersenyum ramah pada Ifzhal dan juga Juan.

"Gue baik, seneng banget bisa libur panjang," saut Juan sedangkan Ifzhal hanya menjawab singkat.

"Ri, buru!" bisik Agnes menarik ransel Riela, mengajaknya untuk berlalu.

Riela cukup peka dengan tatapan siswi di sekitar sini yang penasaran dengan pembicaraan mereka. "Kalo gitu kita duluan ya!"

Ia dengan cepat memungkas pembicaraan mereka dan pasrah ditarik Agnes dan Shela untuk mencari kelas baru mereka-XII IPS 4.

"Oke, kita juga mau lihat kelas nih!" tanggap Juan karena Ifzhal dan Rafin tengah fokus mencari namanya di papan mading.

Hanya Cikko dan Ali yang tampaknya tidak menyadari keberadaan Riela dan kedua temannya tadi, lagi pula mereka tidak peduli.

"Kelas mana kita?" tanya Cikko setelah asik menemani Ali menggoda adik kelas.

PLAYBOY MILLENNIALTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang