PART 12 : SAAT MANTAN KOAR-KOAR

9 4 0
                                    

happy reading..

seperti biasa jangan lupa di vote terlebih dahulu ya!

****

"udah diputusin tapi masih ngarep balikkan, itu gamon apa o'on?"

-players sejati-

🦎🦎🦎

    

      "Motor Cikko masih disita?" Rafin bertanya saat mereka berjalan keluar dari parkiran, Rafin yang memang selalu nebeng pada Ali saat ini tengah menunggu cowok itu bersama Cikko.

Cikko mengangguk, dia menghampiri Juan, Ali dan Ifzhal yang baru saja berhenti di depan keduanya. "Gue nebeng balik ya?" ujarnya pada Juan.

Juan menggaruk pipinya sambil cengengesan, "Duh gimana ya Cik, "

"Ngape? Gak bisa?!" cetus Cikko.

"Gue mau kerkom dipaksa si Rina. "

Cikko mendengkus, lalu melirik ke arah Ifzhal. "Nebeng ya Gus?" sedikit tersenyum manis merayu temannya.

Ifzhal menoyor kepala Cikko yang semakin mendekat, "Gak usah kek gitu wajah lo," dengus Ifzhal. "Jijik!" imbuhnya disambut gelak tawa.

"Enak aja lo!" sewot Cikko.

"CIKKO!"

Tawa mereka terhenti seketika saat teriakan yang memanggil nama temannya terdengar, lima orang gadis berlari ke arahnya.

Cikko dengan sigap langsung naik ke atas motor Ifzhal. "Jalan Zal! Jalan!" menepuk heboh pundak Ifzhal agar segera melajukan motornya, namun sepertinya temannya itu sengaja membuatnya ditarik-tarik oleh gadis itu.

Entah datangnya dari mana Cikko pun tak tahu, tapi seingatnya mereka adalah mantan-mantannya dari sekolah lain.

"Aduh A Cikko, kalau punya pacar itu satu aja biar gak pusing gini!" seru Mang Otong–satpam di sekolah yang tadi sudah berusaha menahan gadis-gadis itu.

Sekarang Cikko yang dipaksa turun dari motor Ifzhal menjadi bahan tontonan murid-murid yang awalnya hendak pulang, termasuk Riela serta kedua temannya juga ada tak jauh dari mereka untuk melihat keributan yang ternyata disebabkan oleh lelaki kadal itu.

again! Riela membatin jengah.

Cikko berusaha menjauh, dan bergerak mendekati Juan yang juga ikut turun dari motornya. "Wan, tolongin dong!"

Menarik tubuh Juan, Cikko memilih berlindung dibalik tubuh Juan yang memang memiliki tubuh paling besar di antara mereka.

"Pokoknya kita gak terima diputusin gitu aja!"

"IYAA!!"

Ali yang merasa perempuan ini semakin maju memojokkan mereka bergerak menahannya sambil merentangkan tangan, "Santai dong santai selow!"

"Harus tetap sleyy ya!"

Ia juga ikut turun dari motornya melihat temannya yang cukup kewalahan menghadapi keganasan mantan Cikko itu.

PLAYBOY MILLENNIALTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang