happy reading....
*******
"tidak usah terlalu menebar harap pada cinta, perasaan semu yang terkadang bisa bikin kita kecewa."
🦎🦎🦎
Sore ini setelah teman-teman Cikko pamit pulang, ternyata cowok itu juga ikut keluar mencari keberadaan sang papi yang tidak ia lihat sejak siang tadi.Karena siang tadi Aderald katanya pergi ke restoran untuk mengecek perkembangannya.
"Papi mana Mi?"
Yang ditanyakan muncul menuruni tangga dengan sarung yang melingkar di pinggangnya sambil menggendong si bungsu yang baru bangun tidur siang, "Apa nyariin Papi?"
"Hehe, itu lho Pi. Kan Papi tuh orangnya baik, ganteng dan tidak som-"
"Gak usah muji-muji kalo ada maunya!" sarkas Aderald mendecih sinis.
Cikko cengengesan menggaruk rambutnya yang tak gatal, "Papii yang ganteng paripurnaaaa, motor Cikko udah ya disita nya?"
"Enggak."
Jawaban dari Aderald membuat pemuda itu mencebikkan bibirnya seraya melahap risol yang dibuat Mami nya sebagai cemilan.
"Gak asik ah si Papi, kan Ikko udah mutusin semua ceweknya Ikko kenapa masih belum dibalikin juga motornya?"
"Nanti dibalikin kalo kamu janji berhenti pacaran!"
"Pih, lho ah masa gitu sih!"
Aderald mengendikkan bahunya, "Berhenti pacaran atau mau Papi jodohin?"
Beyca melirik Aderald cepat, meminta kejelasan yang untungnya pria itu tersenyum kecil seolah mengatakan jika ini hanya sebatas ancaman, lagi pula Aderald mana mungkin membiarkan anaknya merasakan apa yang harus ia rasakan dulu.
Aderald gak mau kalo itu semua terjadi pada anak-anak nya.
"Tapi kan Ikko juga mau kaya temen-temen kaya si Juan, "
"Berhenti pacaran bukan berarti gak boleh berteman sama cewek abang," timpal Beyca, "Mami sama Papi cuma mau agar kamu berhenti mainin perasaan wanita, kamu sendiri kan pun-"
"Iya-iya Mami Ikko ngerti," potong Cikko yang sudah tahu kemana arahnya pembicaraan ini, pasti gak bakal jauh dari kata 'kamu kan punya adik cewe, gimana kalo dia bla bla bla.
Sudah hapal Cikko, bahkan berapa kali kalimat itu ia dengar dari Mami atau pun Eyang, bahkan Oma juga ikut-ikutan sekarang.
"Untuk hari ini aja deh, Pi. " Cikko menatap Aderald memohon.
"Emangnya kenapa sih? Kamu mau kemana?"
"Gia ngajak jalan, ya masa Cikko bawa dia naik ojol kan gak etis,"
"Yaudah pake mobil Papi aja sana. " Aderald menjawab santai sambil duduk di sopa memangku Haga.
Keluarganya memang sudah mengenal Gia karena gadis itu anak dari teman bisnis Aderald yang menjalin persahabatan dengan keluarga mereka, maka dari itu juga Cikko dan Gia turut bersahabat.
KAMU SEDANG MEMBACA
PLAYBOY MILLENNIAL
Teen Fictionsequel cerita BEYCA karya @Sheva_na JANGAN LUPA DI FOLLOW AKUN INI TERLEBIH DAHULU! •••• Namanya Cikko, dia lelaki dengan segala keabsurd-annya yang mampu membuat orang lain mengusap dada karena tingkahnya. Titel playboy tentu tidak lepas dari nam...