Flashback 03

54 5 0
                                    

1 tahun kemudian, 10 Januari 20**

Riku(9) sedang bersiap untuk pergi ke sekolah seperti biasa. Saat ia melihat dirinya di cermin, ia menyentuh poninya yang mulai memanjang.

"Lulus aku potong saja poninya, atau sekalian semuanya ya? Aku tidak ingin terlalu mengingat." gumam Riku lalu ia mengambil tasnya dan pergi ke bawah untuk sarapan.

"Ohayou Otou-sama, Okaa-sama." sapa Riku saat sudah sampai di lantai bawah, lebih tepatnya di ruang makan.

"Ohayou Riku/Riku-chan." jawab Takeshi dan Rika bersamaan.

"Kau mau berangkat sendiri atau bersama Kaa-san, Riku?" tanya Takeshi yang sedang membaca koran pagi, tentu dengan kopi hitam sebagai temannya.

"Sendiri, lagipula aku punya janji temu dengan Momo-senpai juga Yuki-senpai." jawab Riku lalu memakan sarapannya. Walau mereka satu kelas, Riku selalu memanggil Momo dan Yuki dengan sebutan senior.

"Baiklah tapi pulang dengan Tou-san ya? Mengingat kau baru kemarin keluar rumah sakit karena terlalu banyak menggunakan Mana." kata Rika memberikan bekal makanan ke Riku yang sedang meminum vitaminnya.

"Wakatta yo Okaa-sama. Nee Otou-sama, minggu depan ada ujian kenaikan tingkatan. Apa setelah itu aku harus mengikuti pelatihan?" tanya Riku saat sudah selesai.

"Ya, tapi karena kau belum lulus pendidikan jadi hanya pelatihan ringan, seperti push up, sit up, back up, lari, ya...seperti itu contohnya. Kenapa?" jawab Takeshi menyesap kopinya dan melanjutkan membaca koran pagi.

"Iie nandemonai. Jaa Riku berangkat, ittekimasu." Riku mengambil tasnya dan setelah menyalami Rika dan Takeshi, ia membenarkan tali sepatunya sebelum keluar.

"Itterasai." Riku pun berangkat ke sekolah dengan berjalan kaki. Sebenarnya dia bisa sih menggunakan skatenya, tetapi karena dia sedang ehem—malas, alhasil dia memilih untuk jalan kaki.

"Riku-kun ohayou." sapa Yuki yang berdiri di samping toko buku langganan Riku dan di sampingnya Momo sedang asik melihat ponselnya.

"Ohayou Yuki-senpai, Momo-senpai." jawab Riku ramah, melambaikan tangannya yang tidak membawa tas.

"Riku-kun~akhirnya kau datang. Bagaimana kalau pulang sekolah kita ke taman biasa? Pasti seru, sudah lama kita tidak ke sana bukan? Kau pasti akan suka karena baru saja selesai di renovasi." ajak Momo saat mendengar namanya dipanggil oleh junior kesayangannya.

"Gomen ne senpai, pulang sekolah aku harus pergi dengan Otou-sama. Kalau lusa bagaimana? Kan hari libur." kata Riku lalu mereka jalan bersama. Posisi Riku ada di tengah, Yuki di sebelah kanannya sedangkan Momo di sebelah kirinya.

"Ide bagus. Jam berapa enaknya?" kata Yuki.

"Kalau pagi? Sekalian olahraga, aku dengar lusa suhunya sedikit hangat." kata Momo.

"Setuju, ketemuan di titik biasa ya." mereka pun sampai di gerbang masuk dan mereka berpisah karena Riku akan ke perpustakaan dahulu sebelum ke kelas.

Saat di lorong, tanpa sengaja ia menabrak seorang murid perempuan. "Sumimasen, daijoubu desu ka?" kata Riku lalu membantu perempuan yang ia tabrak tadi.

"Da-daijoubu desu. Ano kamu Nanase Riku-san ya?" kata perempuan itu malu-malu saat dia tahu siapa di depannya.

"Ha'i watashi wa Nanase Riku desu, tokorode anata no namae wa dare?" tanya Riku memberikan barang terakhir yang berserakan ke perempuan itu.

"Shira, Yumena Shira desu. Kelas 4-2." kata Shira(11). Dari kejauhan, ada beberapa siswi yang berteriak dengan aura fangirling. Riku hanya bisa menghela nafas lelah.

Terungkap #NewVersion (Complete) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang