"Oi kapten, kau seperti orang tidak punya hati saat membiarkan ayah dan kakak kapten seperti itu." kata Redina memandang punggung Riku.
"Bukan salahku jadi lebih baik diam bukan. Jadi, apa kita jadi mengunjungi Deryn? Aku sudah membawa jus dan camilan kesukaannya di mobil." Akai Ryuu pun membayar pesanan mereka sebelum pergi dan bersama menuju makam Deryn.
Seperti biasa mereka sesampainya di sana langsung membersihkan makamnya dan berdoa, lalu bercanda tawa bersama seolah Deryn ada bersama mereka.
Menjelang malam, mereka baru pulang dan Riku sampai rumah saat menjelang jam makan malam.
"Tadaima."
"Riku-chan okaeri, bisa tolong bantu Okaa-san sebentar!?" teriak Rika dari dapur.
"Ha'i Okaa-sama!" Riku pun membantu Rika menyiapkan makan malam dan memanggil Tenn dan Takeshi yang di hukum untuk menulis essay 1000 lembar di perpustakaan rumah.
Makan malam itu berjalan seperti biasa dan Riku pamit tidur lebih dulu karena lelah.
Besoknya karena Riku mengajukan cuti selama 1 minggu, dia hanya menghabis waktu di kamarnya untuk membaca atau menyusun materi, di halaman belakang untuk melatih fisiknya, atau tidak membantu Rika jika dia tidak benar-benar memiliki hal lain untuk di kerjakan.
Tak jarang Akai Ryu berkunjung hanya untuk membahas misi atau bermain. Shira sendiri pulang 3 hari setelah mereka berkunjung ke makam Deryn dan memilih menginap di kediaman Nanase dengan dalih menjaga Riku.
Hingga satu minggu berlalu, Riku sekarang sedang bersiap untuk mengajar. Saat bercermin, ridak ada raut ceria di wajahnya kali ini karena dia keluar bukan sebagai Nanase Riku melainkan sebagai Rikle Francy.
Walau kini Tenn tahu wujud asli adik kembarnya, tapi ia tidak akan menyadari jika Riku dan Rikle adalah orang yang sama karena aura yang dikeluarkan sangat berbeda jauh.
"Bulan kemarin, mereka sudah belajar tentang dasarnya sihir tingkat militer tapi belum ada yang memahami sejarahnya. Oke, akan ku ajarkan sejarahnya saja hari ini." gumam Riku saat membereskan tasnya.
Ia memakai dasinya dan mengambil jas nya kemudian turun untuk meminum susu kemudian mengambil roti dan langsung berangkat.
"Riku-chan, kenapa kau buru-buru? Kau dapat jam siang lho." tanya Rika saat melihat Riku hanya meminum segelas susu dan memakan satu roti tawar.
"Fisry-san harus di awasi Okaa-sama dan juga menjadi tugasku untuk selalu mengawasi Tsumugi-hime sama. Riku berangkat ya. Ittekimasu." jawab Riku saat mencari kunci mobil dan dia langsung ke garasi.
"Itterasai, hati-hati di jalan!" terdengar suara mobil Riku mulai menjauh dan Rika pun membereskan rumah sebelum berangkat ke sekolahan.
Riku cukup mengebut saat mengendarai mobilnya dan 2 menit kemudian ia sampai bertepatan dengan bel masuk yang berbunyi.
Saat sampai ia disambut hangat oleh para guru, member Akai Ryuu juga ada di sana dan hormat.
"Grycellia-san, bagaimana perkembangan misinya?" kata Riku saat perjalanan ke kelas.
"Aman kapten, organisasi itu bergerak seperti yang anda perkirakan tetapi sedikit cepat dari waktu yang diperkirakan. Sebaiknya kita bagaimana kapten?" kata Grycellia yang berjalan di sebelah Riku.
"Jalankan sesuai rencana dahulu, jika mulai sedikit melenceng lapor padaku. Kita harus menjaga putri dan ratu aman, siapa yang mengawasi pergerakan musuh dan yang menjaga Hime-sama?" kata Riku serius.
"Redina-kun dan juga Teryce-kun sedang mengawasi musuh sejak fajar tadi. Shira-san menjaga putri dari kejauhan. Jadwal mengajar hari ini adalah Kapten dan Fisry-san." jelas Grycellia.
KAMU SEDANG MEMBACA
Terungkap #NewVersion (Complete)
FanfictionStatus : Tamat Terungkapnya identitas dari seorang pemuda yang memiliki banyak sekali rahasia. ### Jika ada kesamaan mohon dimaafkan. Karakter milik ©BandaiNamcoEntertaiment.Inc Amy hanya meminjam karakter dan cerita hasil pemikiran Amy. Publish :...