39. Akhirnya...

56 5 0
                                    

"Omedettou ne, Riku-chan." kata Rika senang. Takeshi dan Tenn yang ada di belakang Rika juga ikut mengucapkannya, Izumi memaksa turun dari gendongan Takeshi dan dia berjalan ke arah ayahnya.

"Papa omedettou." ucap Izumi memeluk kaki Riku. Riku menggendong Izumi dan mencium pipinya.

"Arigatou minna, aku tidak bisa mencapainya tanpa dukungan dari kalian. Hountoni arigatou." keluarga Nanase berpelukan untuk sesaat sebelum Subaru datang bersama ajudannya.

"Maaf mengganggu momen keluarga kalian, tapi Riku-kun, Tenn-kun, Yang Mulia Ratu sudah menunggu kalian di istana." Riku dan Tenn saling berpandangan sebelumnya.

"Bukannya janji temu kami hari ini itu sore nanti? Kenapa jadi sekarang?" tanya Riku kebingungan.

"Ratu akan ada kunjungan ke Kerajaan Northmare dan dia ingin bertemu dengan kalian secepatnya karena pangeran kedua dan raja Northmare sudah tiba di istana." Riku terkejut dan tak berselang lama, ponselnya berdering menandakan panggilan masuk.

"Aku akan panggilan dahulu. Dengan Nanase Riku, ada yang bisa saya bantu?"
"Riku~ kenapa kau mematikan telepon ku tadi? Aku baru mau memberi kabar."
"Maaf, aku ada urusan tadi. Kenapa?"
"Segeralah ke istana Holymizu, Ratu Yuriko menunggumu di sini. Watashi juga ada di sini."
"Wakatta, aku dan kembaranku akan ke sana sekarang. Tolong bilang ke Yuriko-sama untuk menunggu sebentar."
"Okay~"

'Terkadang aku merinding saat Nagi mengatakan sesuatu yang serius dengan nadanya yang sudah tidak berbentuk. Tapi itu memang ciri khasnya, dan ayahnya tidak membantah walau sudah di ancam kakaknya.' pikir Riku menatap ponselnya sejenak.

"Tenn-nii, kita ke istana sekarang. Otou-sama, Okaa-sama, tolong jaga Izumi sebentar." Riku memberikan Izumi kepada Rika, namun Izumi tidak ingin melepaskan Riku.

"Bawalah dia bersamamu, dia ingin tetapa dekat dengan ayahnya." kembar Nanase pun pergi ke tempat mobil Riku terparkir. Rika dan Takeshi yang melihat kembali keakraban dua putra mereka, sontak mereka tersenyum senang.

"Semuanya kembali seperti semula ya? Aku sangat merindukan bisa melihat mereka akur lagi." ucap Rika.

"Kau benar. Senang melihat mereka akur lagi seperti dulu dan Izumi seperti adik bungsu mereka bukan?" jawab Takeshi.

"Kau benar, seandainya waktu bisa diulang. Aku ingin melihat keduanya akrab seperti dulu lagi, tanpa berpikir apa yang akan menerpa mereka." Takeshi menatap Rika yang ada di sebelahnya dan ia memeluknya dari samping.

"Kalaupun waktu bisa terulang, kita akan melihat tersiksanya keduanya untuk kedua kalinya. Kita berdoa saja mereka tetap bisa bersama hingga Izumi besar nanti. Lalu, bagaimana kalau kita makan malam di luar hari ini? Tentu setelah pelatihan Tenn." kata Takeshi memperbaiki suasana hati istrinya.

"Wakatta, kita tanya Tenn-chan dan Riku-chan dulu. Bagaimana kalau kita ke danau? Memancing bersama, aku sudah lama tidak memancing lagi." Takeshi tersenyum lebar dan dia menyeret Rika ke parkiran.

"Dengan senang hati, akan aku ajarkan cara baru dan ampuh untuk memancing tanpa sihir." Rika menggeleng pasrah saat melihat tingkah laku suaminya yang tidak sesuai dengan umurnya yang sudah menyentuh kepala 4.

Sementara itu di istana kerajaan Holymizu, Riku dan Tenn berjalan diiringi oleh pengawal istana untuk menghadap kepada Ratu Yuriko dan juga Pangeran Kedua Northmare yang kebetulan sedang berada di Holymizu.

"Yuriko-sama, kami membawa Nanase-sama kemari." ucap pengawal itu saat pintu aula istana terbuka.

"Bawa mereka kemari, terima kasih sudah mengantarkannya. Selamat datang di istana Fler, Nanase Tenn-san, Nanase Riku-san, dan kurasa ada Nanase Izumi-san." ucap Yuriko tersenyum lembut seperti biasa.

Terungkap #NewVersion (Complete) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang