Flashback 08

37 4 0
                                    

"Deryn, aku tahu kau ada di sini. Tapi baik kau menjauh karena dia bukan lawanmu. Biar aku yang selesaikan ini sendirian, kalian baik pulang ke Holymizu." kata Riku pelan yang ternyata tahu jika Deryn mengawasi dari kamera pengintai.

"Onii-san..." gumamnya melihat kondisi Riku yang begitu mengenaskan di dalam. Rambutnya yang sudah berantakan, pakaiannya hanya menyisakan kemeja dalam saja dan celananya, luka lebam hampir di sekujur tubuhnya dan darah segar masih mengalir di pelipisnya.

Deryn termenung hingga ada seseorang masuk ke dalam ruangan di mana Riku berada dan sengaja membiarkan pintu terbuka lebar, memberikan Deryn kesempatan untuk masuk tanpa memperdulikan perintah Riku sebelumnya.

"Hello my ex bff, kita bertemu lagi." kata pria yang masuk ke dalam ruangan tersebut. Deryn bersembunyi di satu pojok gelap dengan kotak-kotak kayu, memperhatikan interaksi antara Riku dengan pria misterius itu.

"Kau bukan sahabatku lagi, setelah apa yang kau lakukan padaku dan Tenn-nii, penghianat." kata Riku dengan sorot mata tajam juga suaranya yang serak.

"Owh itu menyakitkan, padahal aku hanya mengatakan hal yang sebenarnya pada semua orang kalau kalian itu keturunan iblis." jawab pria itu yang nampaknya ingin bermain-main dengan Riku.

"Kau tidak tahu apapun tentang keluargaku dan jangan ikut campur, Minami Harukawa." pria yang dipanggil Minami Harukawa itu menyergai dan dia perlahan mendekat ke arah Riku dengan sebuah pisau di tangannya.

Deryn yang mendengar nama itu langsung terkejut bukan main. Siapa yang tidak tahu Haru atau lebih tepatnya Minami Harukawa, orang yang paling dicari dan kabarnya dia mantan sahabat Riku saat masih di Holymizu Gakuen.

'Minami Harukawa, orang yang paling di cari di kerajaan dan...mantan sahabat dekat Onii-san. Buat apa dia di sini? Dan kenapa dia menyandera Onii-san?' batin Deryn menyiapkan peluru bius agar bisa membawa Harukawa ke Holymizu tanpa perlawanan.

"Siapa bilang aku tidak tahu tentang keluarga Nanase? Keluarga Minami adalah peneliti tentang iblis bawah tanah selama beberapa generasi dan kami tahu jika keluarga Nanase adalah keturunan iblis murni." Riku menatap tajam mata Harukawa bahkan aura sihirnya sampai keluar.

"Kau tidak perlu marah, Sersan. Keluarga Minami memang melakukannya dan tugas kami adalah membantai habis mereka agar tidak adanya peperangan seperti dulu." ucap Harukawa menusukkan pisau itu di salah satu kaki Riku.

Riku tidak bereaksi apapun karena dia memang syarafnya beberapa sudah tidak bisa merasakan sakit dan dia langsung memakai mantra penyembuhan yang Takeshi ajarkan padanya.

"Benar-benar iblis, aku heran kenapa Yang Mulia Ratu tetap membiarkan kalian hidup. Apa kalian memanipulasi keluarga kerajaan?" Riku diam-diam melepaskan ikatannya dan memunculkan kunai sihirnya.

"Keluarga ku tidak sekejam itu Haru dan aku bukan anak polos yang termakan cerita dari mulut ke mulut itu. Pemicu perang itu adalah manusia sendiri dan itu dari keturunan Minami." Riku melemparkan kunai sihirnya hingga mengenai pipi Harukawa.

"Penyihir suci, manusia, iblis bawah sudah hidup damai sebelumnya hingga keturunan Minami menyebarkan fitnah yang tidak-tidak pada penyihir suci, juga membuat perjanjian dengan iblis neraka untuk menuduh iblis bawah. Kau kira aku tidak tahu tentang itu semua?" mendengar apa yang dikatakan oleh Riku, Harukawa tertawa seperti orang kerasukan.

"Hahahahahaha, tak sangka pahlawan kita mengetahui semuanya ya?" Harukawa benar-benar tertawa lepas seolah hal yang ia dengar adalah candaan.

"Ya itu benar, semua perang itu bahkan perang yang akan datang itu berasal dari kami. Kau tahu? Hidup tanpa hiburan itu sangat-sangat membosankan." Riku dan Harukawa saling terdiam untuk beberapa waktu, sebelum mereka saling menyerang satu sama lain.

Terungkap #NewVersion (Complete) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang