Flashback 05

42 5 1
                                    

1 tahun kemudian..., 9 Agustus 20**

Hari ini adalah hari kelulusan untuk murid yang telah lulus ujian akhir dan ujian kenaikan tingkat yang berupa ujian yang mengasah fisik, pengetahuan dan juga sihir para muridnya dan Riku(10) salah satunya.

Bersama dengan Momo, Yuki, Shira dan Deryn. Mereka kini sedang menghadiri upacara kelulusan, Riku yang lulus dengan nilai sempurna pun harus melakukan pidato kelulusan.

"Mou kenapa harus aku sih?!" protes Riku saat di belakang panggung. Rika hanya tertawa kecil dan memberi semangat melalui pelukan dan kecupan kecil di dahi Riku, "Ganbatte ne." Rika pun pergi ke kursi penonton sedangkan Riku bersiap untuk pidato.

Seusai pidato, sebagai simbolis ia menerima seritifikat kelulusan dan khusus untuk Riku, ia menerima sebuah kartu yang membuktikan kalau dia sudah mencapai tingkat profesor. Tepuk tangan terdengar jelas di telinga Riku dan acara pun berlanjut seperti biasa.

'Hah....hai kehidupan, aku datang.' batin Riku saat sudah sampai di penghujung acara dan eusai acara, Riku, Rika, Takeshi, Momo, Leo, Yuki, Shira dan Deryn berkumpul di sudut aula.

"Sugoi na Riku-kun, kau baru 2 tahun di sini tetapi kau lulus dengan nilai sempurna lagi." kata Momo.

"Arigatou senpai, kalau begitu kami pergi dulu. Kami ada urusan." kata Riku sebelum mereka berpisah.

Momo, Yuki dan Leo pun pulang sedangkan yang lain pergi ke kantor tentara kerajaan untuk tes masuk prajurit.

Sesampainya di kantor, mereka langsung menuju ke lapangan pelatihan yang tak jauh dari lapangan tembak. Di sana nampak para prajurit pelatihan yang lain sudah berkumpul.

"Kenapa aku jadi was-was ya?" kata Riku saat duduk di tempat yang sudah disiapkan.

"He? Ternyata Nanase Riku bisa was-was juga?" goda Shira yang ada di sampingnya.

"Onee-san, bagaimana pun aku masih manusia normal. Tapi, tes kali ini katanya lebih susah." kata Riku.

"He? Onii-san takut? Tidak biasa ini, tapi...jujur Deryn juga was-was." kata Deryn.

Tak lama kemudian, jendral Subaru naik ke atas podium untuk menjelaskan tata cara tes masuk, para calon prajurit memperhatikan dengan serius dan cermat.

"Bagi yang gagal ujian akan kembali menjadi prajurit pelatihan, sedangkan yang lolos akan langsung masuk ke dalam pasukan prajurit untuk pelatihan lebih lanjut sebelum resmi menjadi tentara sihir kerajaan." pungkas Subaru.

Tes masuk dilaksanakan di aula outdoor. Setiap individu akan didampingi 1 pengawas dari pasukan elit juga utama dan Riku mendapatkan...ayahnya sendiri sebagai pengawas.

"Riku, ganbatte ne. Ayah tidak bisa membantumu kali ini, semoga kau lolos." kata Takeshi sebelum Riku memulai tesnya.

"Daijoubu Otou-sama, aku tidak pernah tidak dapat nilai sempurna kan?" Takeshi tersenyum kecil dan tes pun dimulai.

Tes masuk ini meliputi tes fisik, pengetahuan, perakitan senjata api, kemampuan sihir dan masih banyak lagi.

Setelah tes usai, Riku, Shira dan Deryn kini sedang menantikan hasil tes di kantin sembari mengisi perut mereka.

"Yabai, tadi susah banget yang tes pengetahuan sumpah, banyak banget materi sejarahnya." keluh Deryn memakan puding di hadapannya.

"Ya, aku sedikit kesusahan mengerjakannya, mana essay lagi." tambah Shira mengemut sendok es krimnya.

"Lumayan susah, jujur yang nomor terakhir aku harus mikir 3 menit buat dapet jawaban. Padahal yang lain cuma 1 menit." kata Riku memainkan sedotan minumannya.

Terungkap #NewVersion (Complete) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang