23. Kisah Cinta Riku

88 6 0
                                    

6 bulan berlalu setelah perang besar sihir, kehidupan di seluruh Kerajaan Holymizu kembali normal. Mereka yang sekolah sudah bisa masuk seperti biasa, mereka yang bekerja juga mulai masuk ke kantor mereka.

Termasuk juga Riku dan Tenn yang sudah kembali ke rutinitas mereka. Tenn masuk seperti biasa dan Riku juga sudah kembali mengajar.

Terkadang Riku juga melakukan pekerjaan tentaranya namun dia hanya mengawasi pelatihan prajurit pelatihan saja karena dia untuk sementara tidak mendapatkan misi.

Hari ini Riku dan Tenn berangkat terpisah karena Riku ada rapat sebelum jam masuk. Tenn sendiri berangkat bersama Gaku dan Ryu yang dekat dengannya.

"Gaku, Ryu." panggil Tenn saat melihat keduanya ada di depan rumah menunggunya.

"Kau lama sekali bocah, hampir saja aku dan Ryu akan meninggalkan mu." ucap Gaku saat Tenn mengunci pintu rumah. Takeshi sudah pergi ke kantor pagi-pagi buta dan Rika berangkat bersama Riku jadi hanya tinggal Tenn yang masih di rumah.

"Aku harus mengunci semua pintu rumah dulu Gaku. Pelayan tidak ada di rumah karena Otou-sama meliburkan mereka beberapa minggu." kata Tenn dengan nada datar dan sinis tanpa menatap Gaku, mereka pun berjalan bersama menuju ReMa.

"Bahkan pelayan pribadi kalian juga?" tanya Ryu.

"Kalau itu aku sendiri tidak tahu. Setelah Perang Besar Sihir tempo hari, aku tidak melihat mereka berdua." Tenn

"Apa Riku-sensei memberitahu mu kemana mereka pergi?" Gaku

"Iie, dia tidak berbicara apapun tentang Rey ataupun Carel. Oh apa kalian tahu, jika minggu besok akan ada ujian kenaikan tingkat kerajaan." Tenn

"Ya mana kami tahu." Gaku

"Aku sedang memberitahunya sobaman." Tenn

"Apa kau bilang bocah?" alhasil ada sedikit perdebatan antara Tenn dan Gaku. Ryu hanya diam karena sudah lelah dengan pertengkaran keduanya yang hampir selalu terjadi setiap hari atau mungkin setiap menit.

"Kalian tidak lelah bertengkar? Atau kalian ingin bertemu dengan Soushi-sensei untuk ke 5 kali dalam minggu ini?" sontak dua orang yang masih bertengkar itu terdiam saat mendengar nada intimidasi seseorang.

Di lihat dari pakaiannya memang seorang guru, tetapi begitu melihat wajahnya mereka langsung merinding ketakutan.

"Riku-sensei! Hountouni sumimasen!" keduanya langsung berlari dari gerbang depan hingga ke kelas dan langsung menulis peraturan sekolah sebanyak 10 lembar tanpa ada coretan salah.

"Hah...mereka ini. Kau sangat sabar ya Ryu-kun, bagaimana kau bisa tahan dengan perangai mereka yang seperti itu hampir setiap menit?" kata Riku berjalan menuju ke kelas bersama Ryu.

"Sebenarnya saya sudah lelah sensei, tapi mereka tetap teman saya." Riku hanya tersenyum saat mendengar jawaban Ryu.

Pembelajaran berjalan lancar seperti biasa dan begitu bel istirahat berbunyi, seseorang memanggil Riku dengan sebutan yang hanya di gunakan oleh dua orang pada dirinya.

"Ri-chan, kau sudah selesai mengajar?" Riku langsung menoleh ke arah pintu dan mendapati istrinya sudah ada di sana.

"Shi-chan, bukan kah kau ada di rumah? Kenapa ada di sini sekarang?" kata Riku menghampiri Shinta yang ada di depan kelas.

Para murid sebenarnya sedikit terkejut dengan perlakuan Riku yang begitu lembut pada Shinta. Riku memang sebelumnya hanya akan berinteraksi singkat atau tidak menghindari jika sedang bersama wanita.

Tapi kini dia sangat terlihat ramah dan lembut bahkan mereka sampai kontak fisik. Tentu saja ada dua orang yang tidak curiga karena mereka memang tahu bagaimana kisah cinta Riku.

Terungkap #NewVersion (Complete) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang