🍒RE-04🍒

77K 7K 224
                                    

Haii, komen yuk, VOTE NYA PLIS JANGAN LUPA YAAA🏃❤❤

><

Seperti yang Elisya janjikan tadi siang, malam ini mereka mau ke mall buat beliin celana baru dan kanvas untuk Reihan.

Gadis itu mengikat rambut se pundaknya, hodie oversize dan celana pendek diatas lutut.

Dia menunggu Reihan bersiap, Elisya bersandar dipintu mobil tesla biru gelap milik Reihan. "Lama banget elah." keluh Elisya.

Reihan kalau dandan lama banget, padahal cuma bingung aja mau pilih yang mana biar match gitu.

"Eli! Maaf aku lama." Elisya menatap pakaian Reihan malam ini, jaket biru gelap dan celana panjang hitam, celana nya ketat sampai mendepak bentuk pantatnya.

Tatapan mata Elisya langsung suram, tapi mau bagaimana lagi, celana Reihan kan pada sempit jadi mau bagaimana lagi.

"Kenapa?" Reihan menunduk memandang pakaiannya, tidak ada yang aneh.

Eli menggeleng pelan. "Bukan apa-apa, ayo buruan." Reihan mengangguk semangat, dia berjalan menuju kemudi sementara Eli duduk disebelahnya.

Malam ini dia tak membiarkan Elisya untuk tau perihal kabar jadiannya Reihan sama Aleinar, biar besok pagi Elisya kaget.

Hehehe, jujur ini kali pertama Reihan pacaran, karena selama ini Elisya melarangnya untuk berpacaran, namun tadi siang dia kesal karena ucapan Elisya.

Anggap aja dia balas dendam sedikit.

"Jadi kan beli kanvas?" tanya Reihan semangat.

Elisya mengangguk, dia merapikan pakaiannya lalu menyandarkan tubuhnya di kursi mobil.

"Jalan buruan, gue masih harus belajar."

"Hehe okey!"

Mobil mereka melaju keluar dari komplek perumahan.

....

Paginya, Elisya sudah rapi dan hendak berangkat bersama Reihan, karena biasanya juga mereka berangkat bareng.

Tapi begitu dia keluar, dia melihat Reihan sudah pergi tanpa menunggu nya. "Loh?" seharusnya kalau Reihan gak mau bareng sama dia, setidaknya chat dulu.

"Ck, males banget naik motor." Elisya harus ngeluarin motor Scoopy merahnya dari garasi, Elisya jarang naik motor jadi ya gitu.

Perjalanan menuju sekolah tak ada hal aneh, tapi begitu dia sampai di sekolah, tatapan warga Cendana langsung tertuju padanya.

Erlina saja langsung datengin Elisya sama Zija disebelahnya.

"Eli! Reihan jadian ya sama Aleinar? Beritanya udah tersebar, mereka berangkat bareng loh tadi." ceplos Erlina tanpa melihat situasi.

Elisya terhenyak sejenak, ah sialan, sakit sekali dadanya saat ini, kenapa harus orang lain? Apa Reihan tak melihat tatapan sayang Elisya padanya?

Kenapa harus orang lain?

Tanpa berkata, Elisya berjalan menjauhi mereka semua, nanti saja Elisya tanyakan, dia tak mau merusak hasil belajarnya semalam.

Naughty Rei [End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang