🍒RE-20🍒

39.2K 3.8K 238
                                    

Mau nangis lihat vote jimplang.

Ayolah, kenapa kalian pada males vote kalau chapternya makin banyak, apa perlu aku kurangin updatenya jadi seminggu sekali iya?

Capek tau gak negurnya, tolong kerja sama nya ya, vote gratis padahal🏃

120 komen gas 200 vote🏃

><

Elisya yang saat itu baru saja pulang sekolah setelah selesai mengurus laporan harian di KomDis.

Jam sudah menunjukan pukul 5 sore, sekolah sudah sepi dan Elisya tak melihat adanya orang disekitarnya.

Dengan tenang Elisya mengambil ponselnya yang ada di saku jaket, dia harus nelpon Reihan, katanya mau jemput dia hari ini.

Elisya masih kelas 2 SMA kala ini, kenaikan kelas tinggal 1 bulan lagi.

"Halo, Rei katanya mau jemput gue."

"Aduh, sorry Eli, aku lagi sibuk ngelukis buat pameran, maaf yah."

"Oh gak papa kok, its okey."

Elisya mematikan sambungan mereka, dia langsung membuka aplikasi gojek dan mulai memesan.

Dia berjalan di lapangan luar sekolah yang sepi, kepalanya menunduk dan terfokus pada ponsel, sampai tak menyadari ada seseorang dibelakangnya.

"Hei." Elisya menegang, dia berbalik dan melihat ada seorang cowok yang berseragam sama dengannya, dengan 3 bintang dibawah name tag nya.

Ah, kakak kelas ternyata.

"Iya kak? Ada apa?" wajah cowok itu tampan dan teduh, dia nampak ramah.

"Mau bantuin saya gak?"

"Bantuin apa kak?"

Cowok itu tak menjawab, dia malah menarik tangan Elisya kuat, firasat Elisya sudah tak enak, apalagi saat matanya melihat bagian bawah cowok itu menggembung dari balik celana nya.

"Kak-"

"Diem! Bantuin gue buat nuntasin hasrat gue, nanti lo gue bayar."

Elisya menggeleng ribut, tapi pada dasarnya dia hanya perempuan, tenaga nya kurang.

Cowok dengan name tag Zandra itu menyeret Elisya paksa ke gudang yang tak jauh dari lapangan luar.

"Lepas! Brengsek lepasin gue!"

"Diem bangsat!"

BUGH!

Elisya meringis kuat saat kepalanya dihantam menggunakan batu, dia masih tersadar, namun Zandra kembali memukulnya sampai pingsan.

Begitu terbangun, Elisya melihat pakaiannya sudah terbuka, dan darah mengalir dari sela pahanya, sakit, Elisya juga merasakan perih dikepalanya.

Naughty Rei [End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang